Pemerintah Yunani setuju untuk mengupgrade 85 jet tempur F-16 mereka sebagai upaya untuk mengimbangi kekuatan Turki.
Dewan Pemerintah Yunani untuk Urusan Luar Negeri dalam siaran persnya mengatakan Yunani akan mengirim 85 pesawat ke Amerika Serikat untuk ditingkatkan ke standar Viper.
Menurut Kementerian Pertahanan Yunani, kesepakatan itu akan mengorbankan Athena sekitar US1,3 miliar termasuk diskon 10-15 persen yang diberikan oleh Amerika Serikat. Jet modern pertama akan dikirim ke Yunani dalam dua tahun, sementara keseluruhan akan ditingkatkan pada 2028.
Peningkatan ini akan mencakup hingga 125 radar AESA APG-83, 123 Modular Mission Computers (MMC), 123 LINK-16 Sistem Distribusi Informasi Multifungsi Bersama Sistem Radio Taktis (MIDS-JTRS).
Kesepakatan itu disetujui oleh Presiden Amerika Donald Trump dan Tsipras pada Oktober tahun lalu. Menurut Trump, perjanjian itu akan memperkuat Angkatan Udara Hellenic dan menghasilkan ribuan pekerjaan di Amerika Serikat.
Yunani dilaporkan berharap untuk menyeimbangkan Angkatan Udara melawan Turki, yang berencana untuk membeli jet F-35 dari Amerika Serikat. Kedua negara terus terlibat konflik terkait wilayah di Laut Agea.
Ketegangan meningkat karena Yunani menolak mengekstradisi delapan tentara Turki yang diduga terlibat dalam upaya kudeta militer di Turki pada 2016.
Upaya kudeta militer dilakukan di Turki pada bulan Juli 2016. Ankara menuduh Fethullah Gulen, yang telah tinggal di Amerika Serikat sejak tahun 1999, dan para pengikutnya memainkan peran kunci dalam kudeta.
Gulen dan pendukungnya telah membantah keras tuduhan ini dan menyerukan penyelidikan internasional. Sejak upaya pengambilalihan pemerintah, Ankara telah menangkap ribuan pegawai negeri, personil militer, pekerja pendidikan, aktivis dan wartawan atas dugaan mereka terkait dengan gerakan Gulen.
Baca juga: