Kementerian Pertahanan telah meminta dilakukan penelitian mengenai kemungkinan konversi kapal pembawa helikopter Kelas Izumo untuk menjadi kapal induk yang bisa membawa jet tempur F-35B. kemampuan ini penting jika suatu saat Jepang diminta untuk memberikan dukungan perang yang dipimpin Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan telah meminta Japan Marine United Corp yang membangun Izumo untuk mencari cara meningkatkan kemampuan Izumo.
Sebagaimana dilaporkan Asahi Shimbun Senin 30 April 2018, Japan Marine United menyerahkan laporannya ke Kementerian Pertahanan pada bulan Maret dan kementerian itu merilis rincian, dengan beberapa bagian dirahasiakan pada tanggal 27 April.
Laporan itu menyatakan bahwa penelitian awal ini merupakan pra kondisi untuk melihat bagaimana Izumo dapat digunakan untuk memberikan dukungan garis belakang kepada militer Amerika.
Perusahaan diminta untuk memberikan perkiraan biaya dan jadwal konstruksi jika perubahan dilakukan untuk memungkinkan jet tempur siluman F-35B Amerika mendarat di dek kapal dan menggunakan elevator untuk mengangkut pesawat ke hangar mereka.
Beberapa bagian dari laporan yang dirilis telah disunting, termasuk rincian tentang perubahan apa yang diperlukan untuk mengubah Izumo menjadi kapal induk, serta biaya untuk membuat perubahan dan durasi proyek.
Kementerian Pertahanan Jepang menegaskan kemampuan untuk membawa pesawat F-35B sepenuhnya akan diperuntukkan untuk Amerika, tidak untuk Jepang.
Seorang pejabat mengatakan penelitian dilakukan karena, dengan penyebaran jet tempur F-35B ke Stasiun Udara Korps Marinir AS Iwakuni di Prefektur Yamaguchi yang memungkinkan tumbuhnya kebutuhan untuk menggunakan Izumo sebagai kapal induk selama pelatihan militer Jepang-Amerika atau ketika pesawat Amerika mengalami masalah mekanik.
Namun, satu sumber pemerintah tidak mengesampingkan kemungkinan Izumo akhirnya diubah menjadi kapal induk untuk Jepang.
Sudut pandang ini sejalan dengan kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe bahwa pasukan Jepang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dukungan kepada militer Amerika selama situasi di mana kelangsungan hidup Jepang terancam atau situasi yang akan merugikan kepentingan negara.
