Setelah pesawat ditemukan segera mereka menjadi kekuatan penting sebuah negara untuk menghancurkan negara lain.
Sejarah mencatat beberapa serangan udara telah mengakibatkan kehancuran luar biasa terutama setelah Perang Dunia I Apa yang terjadi seperti membuktikan perkataan Winston Curshill pada 1993 “Kekuatan udara dapat mengakhiri perang, atau mengakhiri peradaban”
Dan ini lah 10 serangan udara paling menghancurkan dalam sejarah.
10. Pengeboman Guernica
Satu-satunya konflik besar selama jeda antara dua Perang Dunia adalah Perang Saudara Spanyol. Memang di banyak negara Asia perang kemerdekaan terus berkecamuk di sejumlah negara. Tetapi tidak ada yang mencapai tingkat hebat seperti perang saudaraini.
Perang ini adalah perang sipil . Salah satu faksi dari kelompok nasionalis dipimpin oleh Jenderal Francisco Franco melawan partai Republik yang melindungi sayap kiri . Dan seperti kebanyakan perang sipil, negara-negara tetangga menggunakan kesempatan ini untuk campur tangan dengan memasok kekuatan militer.
Uni Soviet muncul dengan menyediakan bantuakn bagi Partai Republik dengan mengirim pesawat tempur Polikarpov dan bomber Tupolev SB – 2. Sementara Italia , di bawah Mussolini , mendukung Franco dengan mengirim hampir 19.000 relawan ke Spanyol. Mereka membentuk apa yang dikenal sebagai Legiun Condor .
Para pembom dari Legiun Condor menyerang kota kecil Guernica di utara Spanyol pada 26 April 1937 .Padahal Guernica tidak memiliki nilai strategis, serangan ini diberi nama sandi Operasi Rugen , berubah pandangan dunia tentang potensi pembom.
Selama lebih dari tiga jam pesawat German Heinkel He- 111, disertai dengan pemberondongan pesawat tempur menghancurkan kota kecil dengan 45.000 kg bom peledak dan pembakar tinggi.
Sepertiga penduduknya meninggal dunia dan ribuan luka-luka. Tujuh puluh persen wilayah kota hancur dan terbakar selama tiga hari.
Untuk Jerman serangan ini adalah sukses besar karena bisa menjadi ajang menguji pasukannya. Ini juga merupakan contoh pertama dari taktik Nazi yang kemudian akan dikenal sebagai pemboman karpet.
Selain itu, serangan ini membuat banyak negara-negara Eropa lainnya ketakutan kepada Jerman. Pemboman Guernica menjadi subyek dari lukisan Pablo Picasso berjudul antiwar.
9 Blitzkrieg over Poland
Blitzkrieg German, atau perang petir di atas Polandia menggebrak Perang Dunia II pada 1 September 1939. The Blitzkrieg adalah semacam strategi pertempuran yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Strategi ini bergantung sepenuhnya pada kecepatan, kejutan dan terutama dirancang untuk menghasilkan kejutan psikologis dan menebarkan kekacauan di musuh.
Kombinasi tangguh dari pasukan udara Jerman didukung oleh pasukan darat terbukti terlalu kuat untuk Polandia tidak siap untuk melawan .
Pesawat tempur terbaik Polandia seperti PZL Ha.11 secara kalah dibanding Messerschmitt yang memukul dengan cepat, keras dan manuver yang tajam.
Meskipun pertahanan Polandia rontok, mereka mengklaim mampu menjatuhkan 126 pesawat Jerman. Data ini memalukan Jerman yang sebelumnya mempropagandakan Angkatan Udara Polandia telah hancur sejak serangan pertama.
Pasukan Polandia memang berani. Mereka mati-matian untuk melindungi Warsawa , ibukota Polandia . Beberapa pembom Jerman Heinkel hancur dan pilot Polandia yang nekat menabrakkan pesawatnya ke musuh.
Banyak pilot putus asa dan berani lepas lanas sendiri menuju pasukan Jerman dan mengakiri dengan misi bunuh diri. Pilot Polandia lainnya melarikan diri ke negara sahabat dan masuk angkatan udara negara tersebut seperti Perancis dan RAF Inggris.
Serangan Jerman atas Polandia adalah yang pertama dari serangkaian serangan yang kemudian meluas ke Belgia, Belanda, dan Perancis dan menjadi perang yang kemudian disebut sebagai Perang Dunia II. Kekuatan semata-mata mesin perang Jerman ini mengirimkan gelombang kejutan di seluruh Eropa.
8. The Battle of Britain
Sampai Juni 1940 beberapa negara Eropa telah jatuh ke Jerman adalah Polandia, Belgia , Belanda dan Perancis. Hal ini menjadikan Hitler makin semangat untuk melanjutkan serangan ke daerah lain.
Seolah Jerman ingin menunjukkan betapa hebatnya pasukan udara mereka. Hingga kemudian menciptakan sebuah sejarah salah satu pertempuran udara terbaik dalam sejarah dan melambungkan dua pesawat tempur Inggris yang paling terkenal. Supermarine Spitfire dan Hawker Hurricane.
Kendala utama untuk Jerman melakukan invasi ke Inggris adalah Selat Inggris dan keunggulan angkatan laut Inggris . Oleh karena itu, Hitler memutuskan untuk terlebih dahulu menguasai langit dan kemudian memimpin serangan amfibi ke negara tersebut.
Jerman mengirim pasukan tempur berkekuatan besar terdiri dari 1.300 pengebom dan 1200 pesawat tempur baik mesin tunggal maupun kembar.
Semetnara Inggris hanya memiliki sekitar 600 pesawat tempur garis depan Spitfires dan Hurricanes). Satu kesalahan fatal Jerman adalah tidak memiliki kekuatan radar yang teknologinya sudah dikuasai Inggris.
Sehingga upaya memberi kejutan selalu gagal karena Inggris sudah bisa membaca gerakan pasukan Jerman dari jarak jauh.
Hingga bulan Juli dan Agustus serangan udara Jerman fokus ke pelabuhan, lapangan udara markas komando tempur dan stasiun radar.
Meskipun Inggris kehilangan banyak pilot muda, Jerman juga tak kalah menderita. Hampir 600 Messerschimtts dan Heinkels dihancurkan oleh RAF. Yang mengejutkan Inggris kemudian membalas dengan serangan mendadak di Berlin.
Hal ini membuat marah Hitler dan ia memerintahkan Luftwaffe (sebutan angkatan udara Jerman) untuk mengalihkan fokus penyerangan ke London.
Instruksi itu dilaksanakan dan menyebabkan korban sipil yang besar. Tetapi di sisi lain, komando tempur dan radar yang tidak lagi jadi fokus serangan memiliki waktu untuk kembali menyusun kekuatan dan strategi.
Sementara di London, perjangan dilakukan oleh Ingris untuk melawan serangan Jerman ” Kita tidak akan mengibarkan bendera menyerah. Kita akan bertempur sampai mati. Kita akan mempertahankan pulau kita dengan biaya seberapapun. Kita akan berperang di pantai, darat, udara, di lapangan, di jalan-jalan dan bukit-bukit. Kami tidak akan pernah menyerah,” kata Sir Winston Churchill
Pada akhirnya Jerman tidak mampu melaksanakan misinya dengan berhasil. Meski menang jumlah tetapi kemampuan Spitfires dan Hurricanes ternyata mampu membndung mereka. Jerman kehilangan pesawat tempur mereka sangat cepat. Hitler akhirnya membatalkan penyerangan; Invasi Jerman ke Inggris ditunda tanpa batas waktu.
7. The Dambusters
Squadron 617 adalah skadron paling terkenal di Royal Air Force dalam Perang Dunia II. Tentu bukan tanpa alasan. Di bawah komando Komandan Wing Guy Gibson , mereka terlibat dalam salah satu serangan paling menarik dalam sejarah pesawat.
Sebuah serangan dari bagian misi yang sangat rahasia dengan sandi Operation Chastise (Operasi Balas Dendam). Misi mereka adalah menghancurkan tiga bendungan Jerman yang paling penting karena menampung 300 juta ton air yang vital untuk industri Jerman.
Bendungan-bendungan ini adalah Möhne , para Eder dan Sorpe. Bendungan itu dijaga dengan sistem pertahanan anti pesawat yang cukup kuat. Sehingga kesuksesan misi ini kuncinya pada kemampuan pilot mengindari tembakan anti pesawat tersebut.
Cara yang ditempuh pun cukup berbahaya. Para pembom menuju bendungan dengan terbang sangat rendah bahkan tipis di atas permukaan air. Hal ini dilakukan karena misil dari anti pesawat tidak akan menyentuh mereka.
Bom yang pada sistem pertahanan udara Jerman menggunakna bom berputar khusus yang akan memantul di atas permukaan air seperti batu – melompat-lompat. Sebelum menuju sasaran, bom tersebut harus berputar hingga kecepatan 500 rpm sehingga hampir dipastikan saat berputar, bom itu akan masuk ke air.
Pembom Inggris juga harus melepaskan bom saat kecepatan pesawat pada 345 km / jam dengan ketinggian hanya 18,3 meter di atas permukaan air.
Bom itu harus menyentuh tipis di atas permukaan air tepat pada jarak 388 meter dari bendungan. Deviasi tidak boleh lebih dari 6%.
Pesawat legendaris Lancaster dipilih untuk misi ini. Sebanyak 19 pesawat diterbangkan bersama 133 awaknya. Dua bendungan yakni Mohne dan Eder berhasil dihancurkan. Tetapi gagal untuk menghancurkan Bendungan Sorpe karena sulitnya teknis.
Bukannya tanpa korban, misi ini juga menjadikan tim tersebut kehilangan banyak pesawat dan awak.. Dari 19 Lancasters yang pergi delapan di antaranya dengan 56 awak tidak kembali.
Salah satu Lancasters jatuh di laut karena terbang terlalu rendah saat berangkat menuju target. Lima ditembak jatuh dalam perjalanan, dua hancur saat serangan dan dua lagi begitu rusak parah sehingga mereka harus meninggalkan misi .
Namun, sebagian besar tujuan misi itu berhasil. Jerman terpaksa bekerja keras untuk dengan cepat memulihkan bendungan. Sebanyak 20.000 laki-laki yang bekerja di Atlantic Wall dipindahkan untuk memperbaiki bendungan jebol .
Nama Skadron 617 pun jadi terkenal. Gibson diberi Victoria Cross yang merupakan penghargaan tertinggi. Sayang dia tidak lama ikut perang dan tewas di De Havilland Mosquito pada serangan bom lain.
NEXT
6. Pearl Harbor
Serangan bersejarah di Pearl Harbor membuat Presiden Franklin D Roosevelt menyatakan bahwa tanggal tersebut akan selalu diingat sebagai hari penghinaan. Namun dilihat dari sejarah perang, peristiwa itu menjadi serangan udara paling mendadak dan mengejutkan yang telah terjadi dalam sejarah perang modern.
Pada tanggal 7 Desember 1941, gelombang bom Jepang didukung oleh kelompok pesawat tempur pemberondongan yang terlihat di atas kubu angkatan laut AS di Hawaii , yang disebut Pearl Harbor. Sebanyak 353 petempur Jepang , pembom dan pesawat torpedo diluncurkan dari kapal induk Jepang mendatangkan malapetaka bagi Angkatan Laut Amerika.
Serangan itu jadi upaya Jepang untuk menghentikan unit penting Amerika guna mencegah AS bersaing dengan Jepang dalam penaklukan mereka terhadap kawasan jajahan Hindia Belanda dan Malaya. Atau setidaknya, kehancuran Pearl Harbor bisa memberi waktu cukup bagi Jepang untuk melaksanakna misi utamnya. Karena Amerika harus sibuk membenahi pasukannya.
Sasaran utama adalah sejumlah kapal perang penting Amerika. Kerusakan besar pun dialami Amerika. Empat kapal perang utamanya tenggelam. Tiga kapal perusak, kapal penjelajah dan tiga minelayer juga hancur. 200 pesawat AS hancur dan hampir 2500 orang tewas dan seribu lebih terluka .
Kerugian Jepang jauh lebih rendah hanya 29 unit pesawat dan lima kapal selam kecil yang hilang. Sebanyak 65 orang tewas atau terluka .
Serangan terhadap Pearl Harbor juga contoh pertama dari serangan udara militer yang kuat yang tidak dimulai dari tanah , tetapi dari kapal induk . Namun ada dua kelemahan utama dengan Pearl Harbor entah dipertimbangkan atau tidak oleh Jepang.
Salah satunya, kedekatan pelabuhan ke pantai. Akibatnyaebagian besar kapal berada di perairan dangkal . Hal ini memungkinkan beberapa kapal tenggelam dan rusak bisa diselamatkan dan diperbaiki dan korban manusia jauh kurang dari apa yang Jepang pasti ingin .
Kedua, tiga kapal induk Armada Pasifik Amerika Serikat tidak hadir di Pearl Harbor pada waktu itu yang jika berhasil rusak atau tenggelam akan biaya AS lebih banyak .
Serangan terhadap Pearl Harbor telah menjadi puncak dari konflik AS dan Jepang. Peran Amerika yang semula hanya mendukung Inggris kini terlibat langsung dalam Perang Dunia II.
5. Bom Atom
Pada akhir tahun 1944 Amerika Serikat mulai meluncurkan serangan bom skala penuh pada Jepang. Dan pada bulan Mei 1945, banyak kota-kota utama Jepang hancur karena balas dendam Amerika atas hancurnya Pearl Harbour.
Pemerintah Amerika juga telah menghabiskan 2 juta dolar dan hampir 200.000 orang yang bekerja lembur pada Proyek Manhattan.
Sebuah proyek paling rahasia yang sampai saat ini belum dibuka untuk publik. Proyek itu bertujuan untuk membuat sebuah senjata paling hebat dalam sejarah manusia yakni bom atom.
Setelah beberapa tes awal dengan bom revolusioner , di bawah pimpinan Kolonel Paul Tibbets , sebuah tim rahasia itu dipilih sendiri dan diberikan pelatihan khusus untuk melakukan satu hal – menjatuhkan bom atom .
Pesawat B – 29 dipilih sebagai pengangkut bom tersebut. Pesawat ini merupakan yang paling berteknologi tinggi pada erahnya. Sebanyak 15 B – 29 secara khusus dimodifikasi untuk membawa bom nuklir .
Tibbets dan krunya menjalani pelatihan ekstensif untuk misi elite tersebut , termasuk ketinggian terbang tinggi, navigasi jangka panjang, serta menentukan jalur keluar dari wilayah serangan secara cepat.
Jalur pelarian cepat sangat penting karena ledakan bom akan menciptakan gelombang kejut yang luar biasa dan sangat mungkin merusak pesawat. Tiga sasaran juga telah ditetapkan yakni Hiroshima , Kokura dan Nagasaki. Dan serangan itu dijadwalkan Agustus 1945 dengan catatan cuaca mendukung.
Pada tanggal 6 Agustus , B- 29 bernama Enola Gay yang dipiloti Tibbets sendiri lepas landas dari lapangan udara Tinian. Sebuah pangkalan rahasia di kawasan Pasifik yang berjarak 1.450 km dari Tokyo.
Tepat pukul 08.15 bom seberat 4.406 kg yang dinamai Little Boy dihantamkan di Hiroshima. Ketika bom meledak , seluruh pesawat bergetar saat gelombang kejut melemparkannya di udara tersebut.
Robert Lewis. Copilot pesawat memandang ngeri saat awan jamur meletus dari tanah di bawah . Satu-satunya kata yang keluar dari bibirnya adalah ” Ya Tuhan , apa yang telah kita lakukan ? ”
Bom kedua yang diberi sandi Fat Man ” dijatuhkan pada 9 Agustus oleh B – 29 bernama Bockscar di kota industri Nagasaki. Sebenarnya Nagasaki adalah target ketiga setelah Kokura, namun awan yang menutupi kota Kokura maka diputuskan untuk mendahulukan Nagasaki.
Bom ketiga tak jadi diledakkan dan disimpan di gudang senjata Amerika. Jepang kemudian menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus. Perang Dunia II pun berakhir.
4. Perang Korea
Perang Korea menandai tonggak dalam peperangan udara. Pada pertarungan inilah untuk kali pertama jet tempur secara aktif berpartisipasi dalam pertempuran udara. Perang Korea adalah perang pertama yang menjadi pertemuan langsung antar pesawat tidak seperti sebelumnya yang lebih condong pada serangan udara ke darat.
Perang pecah ketika Korea Utara menyerang Korea Selatan pada bulan Juni 1950. Untuk menghadapi agresi komunis melawan Korea Selatan, Amerika Serikat memutuskan untuk mengirimkan jet mustang untuk membantu Korea Selatan. Republik Rakyat Cina dan Soviet tak mau ketinggalan dengan membantu Korea Utara yang sama-sama komunis.
Sejak awal terlihat jelas terjadi pertempuran udara antara Mustang AS dan Lavochkin La -7 milik Soviet. Ketika PBB campur tangan dalam mendukung Korea Selatan , pertempuran jet menjadi semakin ganas dan pesawat tempur yang lebih moderen dibawa ke ajang pertempuran seperti F – 80 Shooting Star dan F – 86 Sabre milik Amerika. Sementara Soviet melesakkan MiG Soviet 15.
Pertemuan pertama Sabre dan Mig 15 terjadi pada bulan Desember 1950 ketika empat Sabres dicegat empat MiG di ketinggian lebih dari 25.000 meter di atas permukaan laut . Kemudian dalam pertempuran selanjutnya delapan Sabres menembak 15 MiG.
Sementara di kesempatan lain enam jet tempur Amerika juga dijatuhkan oleh MiG. Angkatan Udara Australia kemudian juga berpartisipasi mengirim F – 51 Mustang dan kemudian F- 8 Gloster Meteor. Namun dua pesawat ini masih jauh di bawah MiG sehingga selalu kedodoran melayani pertempuran.
Ketika Perang Korea berakhir, Angkatan Udara AS menderita kerugian 103 dan telah mencapai tidak kurang dari 753 kemenangan.
Dan perang ini menjadi momentum munculnya pesawat jet gaya baru dengan sayap menyapu yang dimulai oleh Sabre dan MiG-15.
NEXT
3. Serangan Pulau Falklands
Kepulauan Falkland telah berada di bawah pemerintahan Inggris sejak 1833 . Namun , Argentina kemudian mengklaim dan menduduki pulau tersebut pada tahun 1982. Kampanye Inggris untuk mendapatkan kembali kontrol yang hilang cukup sulit karena jaraknya yang sangat jauh.
Angkatan Perang Inggris harus memutar otak dan mencari strategi jitu untuk bisa menyerang dan menghancurkan sejumlah kekuatan Argentina.
Maka digelarlah sebuah operasi rahasia dengan memanfaatkan fasilitas dari negara-negara sahabt mereka. Namun Inggris paling dekat hanya bisa mendirikan basis serangan mereka di Ascension Island, sebuah pulau kecil dai Atlantik.
Jarak sampai Faklans masih hampir 6100 Km. Belum pernah ada sejarah pengemboman udara dilakukan dari jarak yang begitu jauh. Inggris kemudian memilih bomber Avro Vulcan, sebuah jet bomber yang menjadi ikon Inggris era pasca-Perang Dunia .
Operasi diberi sandi Black Buck dengan misi ke Falklands untuk menghancurkan landasan pacu Stanley dan dua situs radar lainnya.
Untuk satu misi pesawat akan menempuh jarak pulang pergi sepanjang13.000 kilometer. Jarak terpanjang dalam sejarah manusia.
The Black Buck Vulcans harus mengisi bahan bakar beberapa kali selama penerbangan panjang ke Falklands dan kembali. Pengisian bahan bakar dilakukan di udara oleh RAF Victor Tankers.
Dua Vulcans lepas landas pada tanggal 30 April 1982. Masing-masing membawa 21 bom seberat 1.000 pound. Butuh waktu delapan jam untuk bisa sampai ke Faklands.
Vulcans dikawal oleh tidak kurang sebelas pesawat Victor Tanker. Di tengah perjalanan salah satu Vulcan mengalami beberapa masalah teknis dan harus terbang kembali ke pangkalan.
Misi dilanjutkan oleh satu Vulkan saja. Pengisian bahan bakar terakhir dilakukan dengan perkiraan akan bisa membawa pesawat hingga 400 mil sebelum sampai ke pangkalan awal untuk kemudian dilakukan pengisian lagi.
Pada jarak hampir 500 kilometer dari Stanley yang menjadi sasaran target Vulcan turun pada ketinggian kurang dari 100 meter di atas permukaan laut untuk menghindari dradar .
Sekitar 40 kilometer sebelum target baru dia naik kembali ke ketinggian lebih dari 3.000 meter untuk mulai melakukan misi pengeboman. 10 kilometer sebelum sebelum Stanley sebuah radar anti pesawat terdeteksi dan kemudian berhasil dihancurkan. Dan setelah itu 21 bom diluncurkan secara diagonal.
Landasan pacu hancur dan Argentina terkejut. Mereka mulai khawatir, jika Falklands bisa dihancurkan pastilah untuk menghacnurkan Argentina bukan hal sulit. The Black Buck serangan telah berhasil .
2. Operasi El Dorado Canyon
Setelah serangkaian serangan aksi teroris di Amerika pada tahun 1986, badan-badan intelijen AS mengklaim semua itu disponsori oleh Libya. Operasi El Dorado menjadi jawaban atas kesimpulan tersebut.
Operasi menjadi rumit digelar ketika Perancis , Italia , Jerman dan Spanyol menolak untuk bekerja sama dengan AS. Artinya Amerika tidak bisa menggunakna wilayah negara tersebut. Hanya Inggris bersedia untuk memberikan kepada USAF beberapa wilayah untuk melayani sebagai basis.
Operasi tetap jalan dengan prinsip harus berjalan dengan super cepat. Maka dipilihlah F – 111 yang mampu terbang cepat dan rendah. Namun persoalannya, meski pesawat ini berteknologi tinggi namun tidak dirancang untuk operasi jarak jauh.
Padahal operasi El Dorado Canyon akan menempuh jarak 6400 mil untuk sekali putaran dan membutuhkan waktu 13 jam penerbangan dan membutuhkan 12 kali pengisian bahan bakar di perjalanan. Ini adalah misi ambisius yang tidak boleh ada kesalahan sedikitpun.
Target diselesaikan setelah perencanaan bersama antara Angkatan Udara Amerika dan Inggris dengan dua target sasaran yakni di Benghazi yang disebut sebagai pusat pelatihan teroris dan sebuah lapangan terbang . Ada tiga target lainnya di kota Tripoli , yang merupakan kamp pelatihan teroris Naval, Wheelus AFB dan Azziziyah Barracks .
Sebanyak 24 F – 111 terbang dari Inggris pada 14 April 1986 . Enam dari mereka adalah pesawat cadangan yang kembali di di tengah perjalanan.
Angkatan Laut AS memulai serangan simultan pembom A – 6E dan F – 18 Hornet . Meskipun serangan itu berhasil dan mengakibatkan kerusakan parah pada target Libya kunci, itu bukan misi yang mudah .
Pertahanan Udara Libya Pertahanan Udara memiliki kemampuan setara dengan Sovyet.
Dari 18 F – 111 yang menuju Libya, lima membatalkan misi hingga jumlahnya tinggal 13 yang akhirnya mencapai Tripoli . Azziziyah Barracks dihantam tiga bom sementara satu bom menghantam kamp teroris Sidi Balai . Dua lainnya menghantam bandara Tripoli dan menghancurkan banyak pesawat yang ada di daratan.
Serangan itu lebih sepuluh menit dari perencanaan dan dua belas F – 111 berbalik untuk penerbangan panjang kembali ke tanah Inggris.
Salah satu pembom hilang dalam serangan itu yang diperkirakan karena diserang misil anti udara, Pilotnya pun tewas.
Serangan itu dianggap sukses meski tidak mampu menggulingkan Kadafi kala itu. Tetapi sejak itu tidak ada gerakan teroris yang disponsori negara tersebut.
1. Perang Teluk
Perang Teluk menjadi pertempuran dengan menggunakan pesawat tempur dan bomber paling maju yang ada saat ini.
Satu hari setelah batas waktu yang telah ditetapkan PBB untuk Irak untuk menarik diri dari Kuwait dilanggar, pasukan Sekutu bergabung untuk kemudian menggelar serangan udara terbesar sepanjang masa. Banyak negara terlibat dari Arab Saudi , Prancis, Italia, Kuwait dan lain sebagainya.
F 117 siluman menjadi pesawat yang paling tajam serangannya dalam menghancurkan Bagdad. Sistem pertahanan udara Irak tak berdaya karena tidak mampu melacak pesawat siluman tersebut.
Serangan disusul dengan B – 52 , salah satu pembom terbesar yang pernah dibangun dalam sejarah dibawa yang terbang lebih dari 22.000 kilometer selama hampir 35 jam. Sejarah terlama bagi pesawat tersebut.
Bomber lain juga bergabung secara simultan hingga menjadikan sistem pertahanan Irak benar-benar lumpuh.
Selama lebih dari satu bulan pesawat Koalisi terus melakukan hantaman keras ke Irak. Pada hari pertama Operasi Badai Gurun pusat kontrol pertahanan darat Irak dan pertahanan udara telah hancur.
Hal ini terjadi ketika sejumlah jet tempur terus bergerak masuk seperti F – 16 , dan F/A – 18 yang secara sistematis merobek semua sisa benteng Irak .
RAF Tornado merayakan pembom juga terbang untuk melampiaskan malapetaka atas apa yang tersisa di Irak . Belum selesai , tim Buccaneers dan Tornado juga bergerak dengan rudal laser mereka menghancurkan semua jembatan jalan utama di negara ini.
Sebanyak 20 jembatan di atas sungai Tigris dan Efrat hancur hingga memotong semua pasokan dan jalur komunikasi ke pasukan militer Irak di Kuwait .
Di putaran terakhir, sejumlah pembom Amerika B – 52 bergerak menghancurkan pasukan darat Irak , sebagian besar Divisi di Kuwait dan Irak Selatan .
Pada tanggal 3 Maret 1991 Irak akhirnya menerima gencatan senjata. Perang Teluk benar-benar menjadi ajang memamerkan potensi yang pembom modern.