Battleship merupakan kapal perang dengan ukuran sangat besar. Tongkrongannya seram dan mengemas senjata mengerikan Raksasa-rakasa laut ini telah ada sejak tahun-tahun awal abad ke-20.
Tetapi bahwa anggapan battleship tidak bisa ditenggelamkan adalah salah besar. Lebih dari seratus kapal perang dan kapal-kapal tua telah menyerah pada berbagai sebab.
Lantas bagaimana cara menenggelamkan battleship? Dan senjata apa yang paling berperan? Dalam bebrapa kasus memang cukup sulit untuk diputuskan siapa yang menjadi pembunuh. Sebagai misal, Bismarck Jerman rusak oleh sebuah torpedo yang diluncurkan oleh pesawat British Swordfish. Kapal ini tidak tenggelam tetapi jalannya menjadi lambat hingga kemudian disusul kapal perang Royal Navy yang menengelamkannya.
Tetapi secara umum ada lima pembunuh yang paling banyak menenggelamkan battleship. Apa saja? Mari kita lihat.
1.Pesawat terbang.
Pembunuh battleship yang paling menonjol adalah pesawat terbang, atau setidaknya sejak 1939. Peringatan pertama dari bahanya pesawat bagi battleship terjadi pada serangan udara Inggris tahun 1940 yang dilakukan dengan pembom torpedo Swordfish pada armada Italia yang ditambatkan di pelabuhan Taranto. Serangan itu menenggelamkan atau merusak tiga kapal besar ini.
Pesan itu semakin tegas dan jelas saat pesawat berbasis kapal induk Jepang menenggelamkan atau melumpuhkan delapan kapal perang Amerika di Pearl Harbor. Dan seandainya pesan itu tidak diindahkan, pembom torpedo berbasis darat Jepang menenggelamkan kapal induk Inggris Prince of Wales and Repulse beberapa hari setelah Pearl Harbor.
Kemudian giliran pasukan perang Jepang dipukul dari udara, kapal perang hebat Musashi dan Yamato tenggelam oleh pesawat induk Amerika. Kapal perang Jerman Tirpitz terus-menerus diterjang bertahun-tahun oleh Angkatan Udara Kerajaan sampai akhirnya terbalik dan tenggelam.
Mengingat kerentanan kapal perang terhadap pesawat terbang, sangat mengherankan bahwa lebih banyak yang tidak tenggelam oleh kekuatan udara. Alasannya lebih banyak adalah bahwa angkatan laut Perang Dunia II menjadi sangat berhati-hati dengan kapal perang yang berlayar di dalam jangkauan kekuatan udara musuh di siang hari, kecuali di bawah perlindungan udara yang berlimpah.
2.Kapal Permukaan
Besarnya ukuran menjadikan kelemahan battleship adalah lambatnya manuver. Hal ini menjadikan mereka rentan pada kapal yang lincah, terlebih ketika mereka terpisah dari kelompok kapal yang melindunginya.
Di Tsushima, kapal perang Rusia diledakkan oleh armada tempur Jepang yang lebih lincah. Di Jutland, tiga kapal Inggris meledak di bawah baku tembak Jerman, sementara kapal perang Amerika membalas dendam serangan Pearl Harbor dengan menenggelamkan dua kapal perang Jepang di Selat Surigao pada tahun 1944.