
Kekuatan Senjata
Merkava IV dan M1 keduanya dipersenjatai dengan meriam kuat 120 milimeter dengan kinerja yang sebanding . Keduanya akan dapat dengan mudah mengalahkan sebagian besar tank era-Soviet dalam pertarungan jarak pendek.
Merkava mungkin kurang mewah karena tidak menggunakan amunisi uranium yang digunakan M1. Senjata ini akan dioptimalkan untuk mengalahkan sistem baja reaktif cangih Rusia yang modern. Tetapi Israel tidak menghadapi oposisi yang signifikan dari tank musuh sejak awal 1980-an, dan tidak perlu khawatir tentang ancaman lapis baja canggih di lingkungannya.
Merkava bisa menembakkan rudal anti-tank dari tabung meriam utama, sementara M1 tidak bisa. Rudal LAHAT yang menyerang dari atas milik Merkava akan cocok untuk menyerang kendaraan atau helikopter (dalam mode tembakan langsung) pada rentang yang sangat panjang di mana amunisi tank kurang akurat dan kekuatan memukul kurang besar.
Namun, harus dicatat bahwa rudal yang diluncurkan dari tank secara fakta di lapangan sedikit digunakan dalam pertempuran dan terlihat di Barat sebagai kemampuan yang tidak terlalu penting. Kedua kendaraan juga dipersenjatai dengan sensor dan sistem pengendalian tembakan canggih, serta data-link yang menguhubungkan dengan kendaraana lain.

Merkava dan M1 keduanya juga memiliki senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh, membantu melindungi kru dari tembakan lawan saat bertarung di lingkungan perkotaan.
Namun, Merkava memiliki keunikan di antara tank modern karena dipersenjatai dengan mortir ringan 60 milimeter yang dapat ditembakkan dari dalam menara.
Hal ini memungkinkan Merkava untuk menembakkan amuisi anti-personil pada target yang tidak terlihat seperti missal di balik dinding atau di sisi bukit.
Hal ini juga memberi awak sarana tambahan untuk terlibat dengan musuh tanpa menggunakan ledakan besar senjata utamanya, suatu pertimbangan penting dalam peperangan melawan pemberontakan.