Main Battle Tank Israel Merkava (Chariot) adalah salah adalah contoh dari sistem senjata canggih yang dirancang untuk menangani kebutuhan negara yang sangat spesifik.
Meskipun mirip dalam kinerja dengan tank tempur utama Barat seperti Leopard 2 Jerman dan M1 Abrams Amerika, Merkava memiliki banyak fitur yang tidak ditemukan dalam desain tank kontemporer lainnya.
Kita akan mencoba membandingkan Merkava dengan Abrams dalam hal tiga hal penting dari tank yakni: senjata, mobilitas, dan armor atau baju besi.
Namun sebelumnya kita akan melihat sebentar latar belakang dari Merkava. Tank ini pertama kali disusun oleh Jenderal Israel Tal menyusul bentrokan lapis baja dalam Perang Yom Kippur. Tal ingin tank yang memprioritaskan perlindungan awak di atas segalanya.
Merkava I memasuki layanan pada tahun 1978, dan melihat aksi besar pertama dalam Operasi Perdamaian untuk Galilea pada tahun 1982, di mana ia tampil baik dalam pertempuran dengan tank T-62 Suriah.
Meskipun demikian, beberapa hilang dalam pertempuran, dan tank Merkava II berikutnya dengan feature upgrade armor. Pada 1990-an muncul Merkava III dengan upgrade penting dengan sebuah meriam utama 120 milimeter, dan akhirnya Merkava IV terbaru memiliki mesin yang lebih kuat dan baru-baru ini dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif canggih untuk digunakan melawan rudal dan roket anti-tank.

Abrams, adalah desain klasik Amerika yang diperkenalkan pada 1980-an yang menghancurkan armor Irak buatan Soviet dalam Perang Teluk 1991 tanpa kehilangan satu tank karena tembakan musuh. Meskipun reputasi M1 dalam hal kekebalan sedikit rusak akibat beberapa kerusakan ketika perang Irak di tahun 2003 dan di Perang Yaman ketika beberapa tank Abrams Arab Saudi hancur, Abrams masih menjadi standar kinerja tank yang sulit disaingi. Angkatan Darat Amerika terus meningkatkan kemampuan M1, melalui paket armor, senjata, dan sensor agar tetap up to date.
Meski Amerika dan Israel adalah sekutu utama ada peluang Abrams dan Merkava akan bertanding di medan tempur. Mesir dan Irak terlibat perang dengan Israel saat ini mengoperasikan Abrams dengan armor yang lebih rendah.
Mari kita mulai membandingkan keduanya.