More

    China Mulai Latih Rudal Dongfeng Pembunuh Guam

    on

    |

    views

    and

    comments

    China menegaskan bahwa rudal baru Dongfeng DF-26 telah masuk operasional. Rudal ini dijuluki media negara tersebut sebagai ‘Guam Killer’ karena kemampuannya menghantam pangkalan Amerika di Pasifik tersebut dengan senjata konvensional atau nuklir.

    China berada di tengah-tengah program modernisasi ambisius untuk angkatan bersenjatanya dengan mengembangkan pesawat tempur siluman, kapal induk dan rudal canggih. Negara ini berusaha untuk menjadi militer kelas dunia pada pertengahan abad ini.

    Modernisasi dilakukan bersama dengan sikap yang semakin tegas di Laut China Selatan yang disengketakan dan di sekitar Taiwan. Sikap China ini telah mengguncang saraf negara-negara di sekitar wilayah tersebut dan juga di Washington.

    Berbicara pada konferensi pers bulanan reguler, juru bicara Kementerian Pertahanan Wu Qian mengatakan bahwa militer telah mulai melatih rudal balistik jarak menengah DF-26 – yang disebut “Guam Killer ” oleh media dan para ahli pertahanan.

    Wu memberikan beberapa rincian dari rudal yang dapat membawa hulu ledak nuklir konvensional dan menyerang target di darat atau di laut dengan presisi tinggi.

    China telah membuka sedikit rahasia dari program DF-26 dengan menampilkannya dalam parade militer besar di Beijing pada tahun 2015.

    Dengan kemampuan serangan 3.000-4.000 kilometer, rudal balistik jarak menengah DF-26   dapat menekan pangkalan militer AS di Guam dan juga kapal perang Amerika.

    Dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation, DF-26 dianggap generasi kedua rudal balistik anti-kapal China setelah DF-21D.

    Sejumlah media menyebutkan DF-26 dikembangkan terutama untuk menargetkan kapal perang berukuran sedang, seperti kapal perusak. Sedangkan DF-21D disebut dirancang dan dikembangkan untuk menenggelamkan kapal yang lebih besar seperti kapal induk.

    Dalam pengumuman terpisah, Angkatan Udara China mengatakan bahwa pesawatnya telah kembali terbang di Taiwan dalam serangkaian latihan yang digambarkan Taiwan sebagai intimidasi militer.

    Taiwan adalah salah satu masalah paling sensitif di China dan potensi titik api militer. Selama setahun terakhir atau lebih, China telah menggenjot latihan militer di sekitar Taiwan termasuk menerbangkan pembom dan pesawat militer lainnya di sekitar pulau itu.

    Angkatan Udara China mengatakan dalam satu pernyataan bahwa jet tempur, pesawat peringatan dini, pesawat pengintai dan pembom H-6K dari beberapa bandara melakukan “latihan militer tempur” pada hari Kamis.

    Angkatan udara mengatakan bahwa pembom H-6K telah melakukan banyak latihan yang mengitari Taiwan sejak 18 April yang mereka sebut untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

    Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan mengirim pesawat dan kapal untuk memantau kegiatan dan memastikan keamanan maritim dan ruang udara, dan tidak ada “situasi abnormal”.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this