BMC, produsen kendaraan lapis baja swasta Turki telah memenangkan kontrak bernilai miliaran dolar atau belasan triliun rupiah untuk produksi serial Altay, tank tempur generasi utama pertama yang dibangun Turki.
“Kami akan memulai negosiasi kontrak dengan grup ini, karena muncul sebagai penawar terbaik,” kata seorang pejabat pengadaan Turki sebagaimana dilansir Defense News Rabu 25 April 2018.
Agen pengadaan pertahanan Turki, Undersecretariat for Defense Industies, atau SSM, telah meninjau tawaran dari tiga pesaing sejak 2017. Penawar lainnya adalah Otokar, pembuat prototipe Altay, dan FNSS. Kedua perusahaan adalah pembuat kendaraan lapis baja swasta.
Pada tahun 2008, Otokar, perusahaan pertahanan swasta terbesar di Turki, menandatangani kontrak senilai US$ 500 juta dengan SSM untuk pengembangan dan produksi empat prototipe Altay. Kontrak prototipe tidak termasuk produksi serial.
Seorang pejabat senior BMC mengkonfirmasi keputusan tersebut dan mengatakan pengumuman resmi akan segera menyusul.
BMC adalah perusahaan gabungan Qatar dan Turki. Pada bulan Februari BMC mengumumkan bahwa mereka memulai pekerjaan ambisius untuk merancang, mengembangkan dan memproduksi mesin untuk Altay.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka mengerahkan 200 insinyur pada program pengembangan mesin tersebut.
Sebuah sumber industri mengatakan bahwa kemenangan BMC akan semakin memperdalam kerjasama pertahanan dan hubungan pengadaan antara Turki dan Qatar yang selama ini dikenal sebagai sekutu regional yang kuat.
Batch awal produksi Altay akan mencapai sebanyak 250 unit, tetapi jumlah tank yang dibeli oleh Turki kemungkinan akan meningkat hingga 1.000 unit.