
Generasi ke-5-Stealth Fighters!
Saat pesawat tempur generasi keempat masih terus bergerak untuk disempurnakan, Amerika mulai memproduksi pesawat terbang yang meminimalkan penampang radar hingga membuatnya sangat sulit untuk dideteksi.
Dua pesawat siluman operasional pertama lahir yakni F-117 Nighthawk dan B-2 Spirit yang keduanya dirancang untuk menyusup ke pertahanan udara musuh yang bergantung pada radar dan rudal yang dipandu radar.
Pada 1990-an, Pentagon bersiap untuk melahirkan jet tempur siluman dengan kemampuan tempur udara ke udara yang akhirnya melahirkan F-22 Raptor. Pesawat ini memiliki kemampuan siluman tetapi juga kecepatan dan kemampuan manuvernya tetap setara atau melebihi jet generasi keempat.

Tetapi sejarah kemudian mencatat F-22 terbukti sangat mahal hingga kemudian diikuti dengan pesawat tempur F-35 Lightning II yang lebih murah.
Lightning II telah dikritik karena memiliki karakteristik penerbangan yang sedikit lebih rendah dari pesawat tempur generasi keempat, dan juga label harga yang tinggi.

Namun, pesawat membanggakan avionik yang jauh lebih modern dan, seperti Raptor, dimaksudkan untuk menghancurkan lawan sebelum mereka diketahui posisinya. Berbeda dengan F-22 yang hanya dimiliki Amerika, F-35 diobral ke banyak negara sekutu.
Meskipun ada alat untuk melacak pesawat siluman dalam jarak jauh menggunakan radar bandwidth rendah berbasis darat, tetapi untuk menargetkan rudal tetap sulit, dan Pentagon mengklaim bahwa jet tempur siluman mereka memiliki angka rasio membunuh 15 hingga tujuh melawan jet tempur generasi .

Selain Amerika, China dan Rusia juga membangun jet tempur siluman. China memiliki J-20 yang telah beroperasi dan Rusia mengembangkan Su-57 yang disebut sangat bermanuver tetapi kemungkinan tidak akan sesiluman F-22 atau F-35.