Kebingungan terjadi pada Sabtu 21 April 2018 menyusul berbagai laporan tembakan senjata di dekat Istana Kerajaan di Arab Saudi. Sempat muncul desas-desus telah terjadi kudeta di kerajaan kaya raya tersebut.
Namun sejumlah media segera menepis kabar tersebut dengan melaporkan tembakan berasal dari pasukan penjaga istana yang menembak jatub pesawat tak berawak mainan setelah mendekati istana.
The Wall Street Journal mengutip sumber mengatakan tidak jelas apakah pesawat tak berawak mewakili ancaman atau tidak.
Saudi Press Agency mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “pesawat kecil tanpa awak yang dikendalikan dengan remote control diterbangkan tanpa izin yang mengharuskan personel keamanan untuk menembak sesuai dengan tugas dan perintah yang diberikan. ” Agensi itu menambahkan bahwa penyelidikan terhadap pesawat tak berawak sedang berlangsung.
Sseorang pejabat senior Saudi kepada Reuters mengatakan Raja Salman tidak berada di dalam istana selama insiden itu terjadi.
URGENT
Saudia Arabia#MBS supporters deny any unrest in Khozamy neighborhood in Saudi capital but this is the latest video to corroborate reports of increasing gunfire in the Saudi capital. https://t.co/klS93eEaAp— Amr Khalifa (@Cairo67Unedited) April 21, 2018
Sebelumnya, ada beberapa laporan dan video yang belum dikonfirmasi yang diposting ke media sosial yang menunjukkan tembakan senjata berat di dekat kediaman raja di Riyadh, ibu kota.
Respons yang menggunakan senjata berat terhadap drone itu tidak biasa di Arab Saudi. Sementara di satu sisi Houthi Yaman telah menggunakan pesawat tanpa awak terhadap koalisi pimpinan Saudi.