4 Rudal Jarak Jauh Terbaik Andalan Bomber Rusia

4 Rudal Jarak Jauh Terbaik Andalan Bomber Rusia

Bomber tanpa rudal apalah artinya. Badan mereka yang besar memang dibangun agar mampu membawa senjata dalam jumlah yang besar. Tetapi jumlah bom atau rudal yang dibawa saja tidak cukup, kecanggihan rudal juga menjadi hal yang menentukan. Bomber canggih tanpa senjata yang mumpuni pun juga tidak ada artinya.

Salah satu syarat penting bomber saat ini adalah kemampuan membawa rudal jarak jauh yang memungkinkan mereka menyerang target dari luar jangkauan sistem pertahanan udara yang kian canggih.

Rusia menjadi salah satu negara yang memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan bomber dan senjatanya.

Pada  23 Desember 1913, para insinyur Uni Soviet untuk pertama kalinya melakukan uji terbang Sikorsky Ilya Muromets, sebuah pembom kelas berat yang kemudian dia akan terlibat dalam pertempuran  di Front Timur dalam Perang Dunia I.  Itulah awal penerbangan jarak jauh Rusia dimulai.

Setelah lebih dari satu abad, kekuatan Long Range Aviation Rusia telah berkembang  pesat, dan mampu melintasi jarak yang jauh untuk meluncurkan senajta mematikannya dari luar jangkauan pertahanan udara musuh.

Untuk menyerang sasaran dari jarak jauh, Rusia membangun rudal-rudal yang dibawa oleh pesawat mereka. Dan berikut rudal udara jarak jauh yang digunakan Rusia saat ini.

kH-15

Kh-15

Rudal balistik Kh-15 dengan kemampuan membawa hulu ledak nuklir masuk ke Angkatan Udara Soviet pada tahun 1980. Rudal ini dibangun sebagai tanggapan dari AGM-69 SRAM yang dibangun Amerika Serikat satu dekade sebelumnya.

Meskipun Kh-15 memiliki jangkauan maksimum yang lebih panjang (sampai 300 km dibandingkan dengan AGM-69 yang 200 km), kedua sistem memiliki tujuan yang sama yakni  untuk menerobos dan menghancurkan pertahanan udara musuh serta menyerang target berbasis darat.

Tidak seperti mitra pesaingnya di Amerika  hulu ledak 300-kilo Kh-15 bisa dilengkapi dengan varian konvensional.

Rudal ini dibangun Biro Desain Raduga yang berbasis di Dubna dan diciptakan khusus untuk digunakan oleh pembom strategis Tu-22M3 dan Tu-95. Saat Tu-160 datang, rudal ini juga menjadi bawaannya..

Salah satu ciri khas Kh-15 adalah lintasan penerbangan yang unik. Biasanya diluncurkan antara 50-280 km dari sasarannya, ketinggian rudal naik, naik menjadi sekitar 40.000 meter, sebelum tiba-tiba  menyelam dengan kecepatan Mach 5. Pada tahap ini, secara fisik tidak mungkin untuk dicegat.

Kelemahan utama Kh-15 adalah jarak yang relatif pendek, membuatnya layak untuk digunakan berkelanjutan hanya terhadap target yang tidak dilindungi dengan ketat oleh pertahanan udara jarak jauh.

Berdasarkan  Kh-15, Soviet dan Rusia kemudian mengembangkan Kh-15P dan Kh-15S. Fitur pencari pasif dan dilengkapi dengan hulu ledak yang tinggi, membuatnya optimal untuk digunakan melawan radar musuh.

Yang terakhir adalah sistem anti-kapal, dilengkapi dengan hulu ledak eksplosif tinggi dan sistem panduan radar aktif. Dalam mode nuklir, Kh-15S memiliki radius destruktif antara 60 dan 160 km. Sebuah serangan maritim tunggal oleh Tu-160 mampu membawa hingga 24 rudal Kh-15S.

NEXT