Site icon

Fokus Amerika Kembali Geser ke Afghanistan

Selama bulan Maret 2018 Amerika Serikat menjatuhkan lebih banyak senjata ke Afghanistan dibandingkan di Suriah dan Irak. Ini menjadi yang pertama sejak dimulainya operasi Inherent Resolve di Irak dan Suriah untuk melawan ISIS.

Berdasarkan laporan serangan bulanan Angkatan Udara Amerika Serikat pada Maret lalu, pesawat Amerika menjatuhkan 339 amunisi, terutama bom, di Afghanistan. Jumlah ini melampaui total amunisi yang dijatuhkan di Irak dan Suriah yang mencapai 294.

Maret juga menjadi angka terendah penggunaan senjata selama digelarknya Inherent Resolve. Sebaliknya jumlah senjata yang dijatuhkan di Afghanistan selama bulan itu adalah yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

ISIS telah dikalahkan di Irak dan Suriah sejak serangan yang didukung Amerika di Mosul, Irak, dan Raqqa, Suriah, yang pernah menjadi ibukota ISIS di Irak dan Suriah, sementara enam dari 44 distrik di Mosul barat dihancurkan.

Jatuhnya kelompok garis keras di Suriah, kemudian diikuti invasi wilayah yang dikuasai Kurdi di utara oleh pemerintah dan proksi Turki.

Sementara itu, di Afghanistan, tingkat kekerasan terus meningkat disertai peningkatan aktivitas Taliban dan pertumbuhan kelompok yang terhubung dengan ISIS.

Musim dingin yang lalu adalah salah satu yang paling berdarah di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Taliban biasanya menahan diri untuk tidak terlibat dalam kegiatan insureksioner antara bulan Oktober dan musim semi karena produksi opium  memberikan peluang yang menguntungkan bagi para militan dan itu adalah musim pertumbuhan utama mereka.

Jumat, Amerika Serikat juga telah membawa pulang bomber utamanya dari Timur Tengah, B-52 Stratofortress dan menyerahkan kendali ke B-1B Lancers.

Exit mobile version