Klaim tentang berapa rudal yang dijatuhkan Suriah ketika Amerika, Inggris dan Prancis menyerang pada 14 April 2018 masih memunculkan berbagai data berbeda.
Sebuah laporan terakhir justru menyebutkan Suriah sebenarnya hanya menembakkan dua rudal kea rah rudal Amerika, dan itupun gagal. Sementara ada 38 tembakan rudal lain yang dilakukan secara ngawur alias tidak melihat target sama sekali.
Menurut sumber pemerintah Amerika yang tahu tentang operasi 14 April berbicara kepada The Daily Beast, awak pertahanan Suriah hanya berhasil meluncurkan hanya dua rudal pencegat saat serangan sedang berlangsung. Itupun keduanya gagal mencegat rudal. Sedangkan 38 lainnya ditembakkan setelah serangan terjadi hingga jelas tidak menemukan target apapun.
Laporan Daily Beast juga mencocokkan gambar yang diambil pada malam serangan yang menunjukkan situs pertahanan rudal menembakkan rudal yang tidak sesuai dengan jalur rudal serangan hingga hampir tidak mungkin untuk bisa mencegat.
“Lintasan yang pernah saya lihat dari rekaman SAM Syrian tidak sesuai dengan upaya mencegat terhadap rudal jelajah terbang rendah,” kata Justin Bronk, ahli tempur udara di Royal United. Services Institute, mengatakan kepada Business Insider. “Saya tidak percaya klaim intercept Rusia / Suriah.”
Meskipun demikian, Rusia dan Suriah mengklaim pertahanan rudal mereka telah menumbangkan 71 dari 105 rudal Amerika dan sekutunya yang ditembakkan. Klaim yang berani mengingat mereka hanya diketahui telah menembakkan 40 pencegat.
“Sebagian besar peluncuran terjadi setelah serangan kami berakhir,” kata Korps Marinir Amerika Letnan Jenderal Kenneth F. McKenzie, Direktur Staf Gabungan. “Ketika kamu menembak besi ke udara tanpa bimbingan, itu pasti jatuh di suatu tempat.”
Namun Suriah juga merupakan rumah bagi sistem pertahanan rudal Rusia yang cukup disegani oleh NATO dan Amerika. Tetapi Pentagon memastikan sistem pertahanan Rusia tetap diam selama serangan.
Beberapa hari kemudian, pertahanan udara Suriah sekali lagi menembakkan rudal pencegat. Tetapi ternyata tembakan terjadi karena adanya serangan cyber, bukan karena adanya serangan rudal.
Mengapa Suriah menembakkan rudal secara membabi buta tanpa target yang tampak tetap merupakan misteri, karena mereka tidak memiliki peluang untuk memukul apa pun.