Sebuah video baru yang cukup menarik menunjukkan seperti apa situasi ruang kontrol kapal selam serang berbobot 7.000 ton saat menembus lapisan es kutub. USS Hartford muncul di Laut Beaufort, utara Kanada, untuk berpartisipasi dalam latihan ICEX 2018.
Kapal selam nuklir Amerika telah wira-wiri melalui perairan kutub selama 60 tahun, sejak kapal selam nuklir pertama, USS Nautilus, berlayar di bawah Kutub Utara pada bulan Agustus 1958.
Ini adalah misi berbahaya, karena kapal selam harus bernavigasi di sekitar formasi es bawah laut yang terus berubah, tetapi dapat dilakukan dengan kru yang terlatih.
Kapal selam yang biasanya memiliki berat 7.000 ton atau lebih, memiliki berat dan kekuatan untuk menghancurkan es. Bagian kapal selam yang pertama bersentuhan dengan es, diperkuat untuk menangani benturan.
Video di atas menunjukkan seperti apa ketika kapal selam mendobrak es, baik di ruang kontrol maupun dari sisi luar kapal.
Pada saat yang sama, sebuah grafik menunjukkan sudut pendakian kapal selam. Video ini merupakan bagian dari ICEX 2018, latihan dua tahunan yang dirancang untuk melakukan navigasi dan keterampilan bertahan hidup pasukan Amerika di Arktik.
Satu hal yang tampak jelas dari video adalah ketika USS Hartford menembus es tidak ada getaran sama sekali di dalam kapal selam. Seolah-olah mereka muncul biasa di permukaan air. Padahal mereka menabrak es yang cukup keras.
Sebanyak dua kapal selam Amerika yakni, USS Hartford dan USS Connecticut ambil bagian dalam latihan ini. USS Connecticut, kapal selam serang kelas Seawolf, sangat mahir dalam beroperasi di daerah kutub karena dirancang untuk mengejar kapal selam rudal Soviet yang berencana menggunakan Kutub Utara untuk meluncurkan rudal.
Selain dua kapal selam ini, kapal selam kelas Trafalgar Angkatan Laut Inggris, HMS Trenchant juga bergabung dalam latihan.