Beberapa hari setelah serangan Amerika, Inggris dan Prancis ke Suriah, sebuah kapal perang Rusia yang penuh dengan muatan senjata terdeteksi melintas di Selat Borporus Turki. Kapal itu diperkirakan akan merapat di pangkalan Angkatan Laut Rusia di Tartus Suriah.
Dengan krisis di Suriah yang terus memanas, Rusia meningkatkan pasokan militer dan kemanusiaan ke negara Arab yang dilanda perang.
Foto-foto yang beredar menunjukkan large landing craft (LLC) Orsk yang sedang berlayar ke Mediterania melalui Bosphorus.
Menurut Yoruk Isik, pengamat Angkatan Laut asal Turki yang memosting gambar tersebut, Orsk, yang merupakan bagian dari Armada Laut Hitam Rusia, sedang menuju ke pelabuhan Tartus di Suriah, yang merupakan rumah bagi pangkalan angkatan laut Rusia.
Reinforcement for Russia’s campaign continues amid rising international crisis in #Syria: #ВМФ Project1171 #ЧФ BSF Tapir class LST Orsk transits Med-bound Bosphorus en route to #Tartus carrying BTR80 APCs, Ural4320tanker,ambulance,KamAZ trucks & AirborneTroops VDV’s IVECO 4WDLynx pic.twitter.com/rmfsRRVxnJ
— Yörük Işık (@YorukIsik) April 15, 2018
Terlihat di dek adalah beberapa kendaraan lapis baja BTR-80, kendaraan tempur Tigr, truk KamAz dan truk bahan bakar Ural. Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari masalah ini.
Ini sudah misi keempat Orsk ke Suriah tahun ini. Sementara kapal pendaratan Minsk dan Nikolai Filchenkov juga melakukan perjalanan ke Mediterania melalui selat Laut Hitam masing-masing pada 5 dan 13 April.
Sejak Januari, kapal pendarat Azov dan Alexander Otrakovsky dan kapal angkut Kyzyl-60 juga telah mengangkut kargo ke Suriah.
Menurut laporan media asing, kapal pendarat Rusia, kapal tambahan dan kapal sewaan telah ambil bagian dalam Operation Syrian Express, untuk membawa kargo ke pangkalan udara Rusia di Hmeymim dekat Latakia, dan pangkalan angkatan laut Rusia di Tartus, serta untuk pasukan pemerintah Suriah.