Site icon

Lima Hal Yang Membuat Kapal Induk Amerika Sulit untuk Dikalahkan

Suka atau tidak suka, harus diakui Amerika tidak tertandingi dalam hal kekuatan kapal induk. Negara ini memiliki 11 kapal induk tenaga nuklir (satu masih dalam uji coba) dengan ukuran besar. Sementara negara-negara lain rata-rata hanya memiliki satu kapal induk. Hanya China yang memiliki dua kapal induk dengan satu masih dalam fase uji coba.

Selain itu hanya ada satu negara yang memiliki kapal induk nuklir di luar Amerika yakni Prancis, tetapi kapal induk Charles de Gaulle milik negara ini ukurannya hanya sekitar setengah dari kapal induk Kelas Nimitz Angkatan Laut Amerika.

Boleh-boleh saja mengatakan kapal induk saat ini tidak lagi aman dari serangan rudal antikapal yang banyak dikembangkan oleh berbagai negara terutama China dan Rusia. Tetapi fakta yang ada, sampai saat ini kapal induk tetap menjadi kekuatan penting dalam memproyeksi kekuatan sebuah negara.

Melihat teknologi tentu tidak bisa melibatkan ideologi. Anda yang suka dengan Rusia atau China tidak lantas membabi-buta menyebut apapun milik Amerika adalah buruk. Demikian juga sebaliknya.

Harus ada kejujuran mengakui kehebatan teknologi entah asalnya dari mana. Suka atau tidak suka, seberapa bencinya kita pada Amerika, dalam hal kapal induk, Amerika sangat sulit ditandingi.

Plattfrom ini telah menjadi simbol kekuata Amerika dengan mengusung puncak-puncak teknologi militer. Kapal induk bertenaga nuklir adalah ekspresi jelas dari kekuatan militer Amerika. Tidak ada sistem tempur lain yang dimiliki Amerika yang mampu memberikan begitu banyak pukulan ofensif selama berbulan-bulan secara terus menerus tanpa memerlukan pangkalan darat kecuali platform ini.

Akibatnya, sepuluh kapal induk yang mereka miliki tidak pernah istirahat karena terus diminta untuk  melakukan misi perang.  Setidaknya ada lima alasan yang menjadikan mereka sulit ditandingi;

Kapal Induk Nimitz/US Navy

1. Tangguh

Kapal induk merupakan kapal cepat dan tangguh. Kapal induk Kelas Nimitz, jenis yang mendominasi armada saat ini, dan kapal induk Kelas Ford yang akan menggantikan mereka, adalah kapal perang terbesar yang pernah dibangun.

Mereka memiliki 25 deck setinggi 250 kaki tingginya, dan menggusur 100.000 ton. Dengan ratusan kompartemen kedap air dan ribuan ton baja, tidak ada torpedo konvensional yang akan menyebabkan kerusakan serius.

Kapal induk juga bisa bergerak sampai dengan 35 mil per jam yang berarti bisa berlari lebih cepat dari kapal selam.

Dalam waktu 30 menit setelah terlihat oleh musuh, daerah di mana kapal induk mungkin yang beroperasi telah berkembang 700 mil persegi; setelah 90 menit akan diperluas menjadi 6.000 mil persegi.

Kapal Induk USS Ronald Reagen

2. Memiliki Sistem Pertahanan Tinggi

Kapal induk AS dilengkapi dengan pertahanan aktif dan pasif yang luas untuk mengalahkan ancaman seperti rudal jelajah yang terbang rendah dan kapal selam. Ini termasuk sensor array kinerja tinggi, rudal radar dan Gatling Gun 20 mm yang menembak 50 putaran per detik.

Kapal membawa lebih dari 60  pesawat termasuk satu skuadron pesawat peringatan dini yang dapat mendeteksi ancaman yang mendekati dan helikopter anti-kapal selam, anti-permukaan dan perang kontra ranjau.

Semua sensor defensif dan senjata kapal induk berada dalam jaringan ke pusat komando untuk tindakan terkoordinasi terhadap lawan.

NEXT

Defense.gov

3. Tidak Beroperasi Sendiri

Kapal induk Amerika tidak beroperasi sendiri. Mereka biasanya disebarkan sebagai bagian dari kelompok tempur kapal induk yang mencakup beberapa kapal perang rudal yang dilengkapi dengan sistem tempur Aegis.

Aegis adalah sistem pertahanan udara dan rudal paling canggih di dunia, yang mampu mengalahkan setiap ancaman termasuk rudal balistik.

Kelompok tempur ini juga memiliki sistem ofensif dan defensif utuk melawan kapapl selam,  kapal permukaan dan ranjau, atau serangan sensor musuh yang diperlukan untuk memandu menyerang rudal.

Dikombinasikan dengan sayap udara kapal induk, kapal perang ini dapat dengan cepat akan mampu melawan sistem musuh yang digunakan untuk melacak kelompok tempur.

Selain itu kelompok tempur juga biasanya dilengkapi dengan kapal selam serang yang sangat berbahaya baik untuk memburu kapal selam atau membunuh kapal permukaan musuh.

 

Kapal Induk USS Eisenhower

4. Taktik

Taktik angkatan laut akan memaksimalkan survivability. Meskipun kapal induk AS dilindungi sistem senjata paling ampuh, perisai pertahanan berlapis-lapis, hal yang tidak kalah penting adalah taktik operasional mereka telah berevolusi untuk meminimalkan risiko.

Salah satunya adalah kapal induk umumnya tidak akan beroperasi di daerah di mana ranjau mungkin telah diletakkan sampai daerah telah sepenuhnya telah dibersihkan. Kapal induk juga akan cenderung untuk tinggal di laut terbuka daripada memasuki daerah terbatas yang memiliki ancaman tinggi.

Kapal ini akan terus bergerak untuk mempersulit penargetan musuh. Mereka juga menggunakan link ke aset bersama lainnya dari pangkalan laut hingga satelit untuk terus meningkatkan kesadaran situasional.

Sebuah F / A-18C Hornet lepas landas dari dek penerbangan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower/US Navy

5. Teknologi Baru

Meskipun ada banyak spekulasi tentang ancaman terhadap kapal induk terus berkembang, Angkatan Laut Amerika juga telah berinvestasi besar dalam teknologi ofensif dan defensif baru yang bertujuan untuk melawan ancaaman tersebut.

Kemajuan paling penting dalam beberapa tahun terakhir adalah masuknya seluruh aset angkatan laut dalam jaringan sehingga sensor dan senjata dapat digunakan untuk efek maksimum.

Penemuan seperti Naval Integrated Fire Control – Counter Air akan menjadikan setiap sistem tempur tersedia dengan  cepat yang sulit ditembus musuh. Banyak kemajuan lainnya sedang diperkenalkan, dari kemampuan pengintaian untuk melacak pesawat siluman sampai obscurants canggih guna membingungkan sistem bimbingan rudal lawan.

Intinya kapal induk masih akan terus bertahan hidup dan masih akan sangat sulit bagi siapapun untuk bisa meneggelamkannya. Bahkan nyaris tidak mungkin.

Exit mobile version