Salah satu sistem pertahanan udara yang digunakan Suriah untuk mengadang serangan rudal Amerika, Prancis dan Inggris adalah apa yang disebut sebagai Kvadrat. Ini adalah versi ekspor dari sistem rudal Kub yang dibangun Soviet.
Kub adalah sistem rudal pertahanan udara jarak pendek yang di Barat dikenal sebagia SA-6 Gainful. Pengembangannya dimulai pada tahun 1958. Diadopsi pada tahun 1967 dan pertama kali diumumkan secara terbuka pada tahun yang sama.
Sejak diperkenalkan, sistem Kub, serta misilnya, terus ditingkatkan. Produksi berhenti pada tahun 1983. Lebih dari 500 sistem pertahanan udara ini diproduksi, bersama dengan beberapa puluh ribu rudal. Versi ekspor yang diturunkan dari Kub, Kvadrat, secara luas diekspor ke sekutu Soviet.
Kub versi dasar dapat melibatkan pesawat dan helikopter pada ketinggian dari 100-200 meter hingga 5-7 kilometer dan kisaran 20 km dengan probabilitas tembakan rudal pertama setidaknya 70%.
Namun sebagaimana ditulis Military Today, Kub tidak begitu efisien terhadap target yang terbang rendah dan pesawat dengan kemampuan manuver. Versi baseline tidak efisien terhadap helikopter yang melayang-layang, juga tidak bisa digunakan untuk mengintersep rudal balistik, rudal jelajah, rudal anti-radiasi, bom pintar dan kendaraan udara tak berawak.
Lebih jauh lagi, menurut standar modern, Kub memiliki sejumlah keterbatasan dan agak rentan terhadap gangguan jamming lawan.
Sistem Kub termasuk kendaraan radar untuk melacak target dan menuntun rudal. Kendaraan radar juga melakukan identifikasi teman atau lawan. Senjata ini didasarkan pada chassis roda rantai atau tracked GM-578 yang diawaki empat orang.
Kendaraan ini mendeteksi target udara pada kisaran hingga 70 km dan ketinggian 7 km. Radar bisa melacak jet tempur F4 Phantom dan pesawat serang kontemporer pada jarak 50 km dengan probabilitas keberhasilan 90%.
Tetapi pendeteksian berkurang ketika target terbang dekat dengan tanah. Tampaknya radar Kub agak rentan terhadap gangguan, meskipun ada beberapa penanggulangan terhadapnya. Juga versi baseline sangat rentan terhadap rudal anti-radiasi, seperti Shrike milik Amerika.
Sistem ini juga termasuk kendaraan peluncur, yang masing-masing membawa tiga rudal. Kendaraan peluncur didasarkan pada chassis tracked GM-578 yang dioperasikan oleh tiga orang.
Sistem Kub awal menggunakan rudal 3M9. Rudal ini memiliki panjang 5,8 m dan memiliki berat peluncuran 599 kg. Dapat mencapai kecepatan maksimum 2.8 Mach. Rudal itu memiliki panduan radar semi-aktif.
Rudal membawa hulu ledak High Explosive Fragmentation (HE-FRAG) seberat 57 kg dan memiliki kemungkinan 40-75% untuk mencapai target. Namun angka ini turun menjadi 20-55% jika target manuver dengan kelebihan beban hingga 8g. Kemudian rudal yang ditingkatkan 3M9M1, 3M9M2, 3M9M3, 3M9M3A, dan 3M9MA diperkenalkan.
Setelah sistem pertahanan udara Kub berada dalam posisi tembak dibutuhkan 3 menit bagi kru untuk menyalakan radar, mencari target, melacaknya, mengidentifikasi teman atau musuh, meluncurkan rudal dan menghancurkan target pada jarak maksimum. Diperlukan 15 menit bagi sistem untuk meninggalkan posisinya.
Sistem pertahanan udara Kub memiliki sejumlah varian dan telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Salah satunya adalah Kvadrat yang merupakan versi ekspor. Varian ini diekspor ke sejumlah sekutu Soviet. Ada 25 operator sistem ini, termasuk Aljazair, Angola, Bulgaria, Kuba, Cekoslovakia, Mesir, Ethiopia, Hongaria, India, Kuwait, Libya, Polandia, Rumania, Suriah, Somalia, Tanzania, Vietnam, Yaman, Yugoslavia, Suriah dan beberapa lainnya .
Sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an sistem pertahanan udara ini banyak digunakan di Timur Tengah selama berbagai konflik militer. Pada tahun 1995 sistem ini melihat aksi di Bosnia dan pada 1999 di Serbia.
Varian lain adalah Kub-M1 yang merupakan versi perbaikan dan diadopsi pada tahun 1973. Misil-misil itu dapat mencapai target mereka pada jarak hingga 23 km dan ketinggian 8 km. Para pencari rudal kurang rentan terhadap tindakan balasan. Probabilitas serangan pesawat non-manuver adalah 80-95%. Radar sistem Kub-M1 dapat beroperasi dengan interval pendek yang mengurangi kemungkinan terkena rudal anti-radiasi.
Ada juga varian Kub-M2 yang memiliki jarak maksimum 25 km dan Kub-M3 adalah versi yang ditingkatkan secara signifikan, yang menggunakan rudal 9M9M3 dan memiliki jangkauan 24 km dan ketinggian 14 km.
Kemudian lahir Kub-M4, juga disebut Buk-1, adalah versi produksi awal dan pendahulu dari sistem pertahanan udara jarak menengah Buk.
Sedangkan untuk varian ekspor ada Kvadrat-M yakni upgrade Kvadrat milikBelarusia. Sistem ini digunakan oleh Myanmar.
Varian lain Raad-1 (Thunder-1) adalah sistem pertahanan udara jarak pendek Iran, yang menggunakan rudal yang mirip dengan Kub dan Kvadrat.