More

    F-22 Raptor Kembali Tersungkur di NAS Fallon

    on

    |

    views

    and

    comments

    Jet tempur paling mahal milik Angkatan Udara Amerika Serikat F-22A Raptor terlibat dalam kecelakaan besar akhir pekan ini.

    Detail dari kecelakaan pesawat siluman milik 3rd Wing Elmendorf Air Force Base tersebut tetap samar dan kemungkinan akan berubah. Tetapi sebuah sumber mengatakan kepada The War Zone kecelakaan kemungkinan terjadi karena pilot menarik roda pendaratan terlalu cepat saat pesawat akan lepas landas. Hal ini menyebabkan pesawat tersungkur ke landasan pada kecepatan yang relatif tinggi dan meluncur ke landasan. Untungnya pilot bisa keluar dari pesawat tanpa cedera berat.

    Urusan publik di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson saat dihubungi The War Zone dengan cepat menegaskan bahwa pesawat telah terlibat dalam kecelakaan tersebut terjadi di Fallon dan meskipun kerusakannya sangat luas, diharapkan dapat diperbaiki saat ini.  Investigasi atas insiden itu saat ini sedang berlangsung.

    F-22 berada di NAS Fallon untuk mendukung program Instruktur Taktik Tempur Angkatan Laut, yang lebih dikenal sebagai Topgun. Mereka akan berperan sebagai musuh bagi siswa dalam pertemuran udara sebagai bagian dari syarat kelulusan.

    Ini adalah acara yang dikenal luas di mana siswa Topgun ikut serta dalam pertarungan satu lawan satu melawan pesawat musuh ‘kejutan’ yang tidak dikenal. Pesawat dari semua jenis telah dibawa untuk mengambil bagian dalam latihan selama beberapa dekade.

    Dengan armada yang relatif sedikit yakni 183 F-22 dan hanya sekitar 125 pesawat yang siap tempur dalam waktu bersamaan Raptor telah mengalami sejumlah kecelakaan terutama di landasan pacu setengah dasawarsa terakhir atau lebih.

    Pada 31 Mei 2012, seorang pilot siswat pada penerbangan solo keduanya di F-22 tidak menggunakan daya yang cukup sebelum menarik kembali landing gear jet saat keberangkatan. F-22 tersungkur di landasan pacu dan meluncur dengan perutnya sebelum berhenti.

    Biaya untuk memperbaiki jet itu adalah US$ 35 juta atau sekitar Rp1,8 triliun (dengan kurs 2018) dan butuh enam tahun untuk menyelesaikan tugas.

    F-22 dalam kecelakaan 31 Mei 2012

    Deskripsi kecelakaan ini terdengar mirip dengan yang ada di Fallon pada hari Jumat 13 April 2018, setidaknya berdasarkan penjelasan terbatas yang ada. Tetapi sekali lagi, uraian ini bisa tidak akurat karena The War Zone belum dapat memverifikasinya saat ini.

    Pada tahun 2015 Raptor berbasis Alaska juga memiliki masalah rem di landasan di Bandara Internasional Honolulu yang menyebabkan kerusakan pada pesawat. Jet itu berada ada di sana untuk latihan Sentry Aloha 154th Fighter Wing.

    Tiga tahun sebelumnya F-22 yang lain,  milik Local Air Guard Fighter Squadron ke-199 Hawaii, mengalami tail-strike ketika mendarat. Biaya perbaikan untuk kecelakaan itu adalah US$ 1,8 juta.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this