Keluarga drone Predator yang dibangun General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI) menembus lima juta jam terbang. Mereka meliputi lini Predator, Predator B, Gray Eagle, dan Avenger.
Perusahana mengatakan prestasi ini diraih pada 4 April, setelah merampungkan 360.311 penerbangan dan lebih dari 90 persen dari seluruh penerbangan tempur.
“Lima juta jam terbang membuktikan keandalan sistem RPA [remotely-piloted aircraft] yang dirancang, dibuat, dan dikelola oleh sekumpulan profesional berdedikasi yang terampil dan inovatif untuk operasi di seluruh dunia,” kata Linden Blue, CEO, GA-ASI.
“Perusahaan kami yang telah berdiri selama 25 tahun selalu menjadi yang pertama dalam mengembangkan RPA dan kami memanfaatkan kemajuan ini untuk menerapkan teknologi mutakhir dalam pesawat baru kami, seperti MQ-9B SkyGuardianTM.”
Identitas pesawat dan pelanggan tertentu yang mencapai prestasi ini tak diketahui karena setiap saat, sebanyak 69 pesawat jenis Predator yang terbang di ketinggian sedang dan berdaya tahan lama beroperasi di seluruh dunia.
Jam terbang terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir, dengan 500.000 jam terbang tercapai mulai tahun 1993 hingga 2008, satu juta jam pada 2010, dua juta jam pada 2012, tiga juta jam pada 2014, dan empat juta jam pada 2016.
Permintaan akan kewaspadaan situasional terus-menerus menggunakan RPA GA-ASI diperlihatkan tiap hari melalui akumulasi jam terbang yang kian bertambah. Permintaan ini terus dipenuhi oleh tim karyawan, pemasok, dan mitra kami yang bekerja keras guna memenuhi kebutuhan misi dinamis pelanggan kami,” ujar David R. Alexander, president, Aircraft Systems, GA-ASI.
Baru-baru ini armada Predator B/MQ-9 Reaper GA-ASI mencapai peristiwa pentingnya sendiri, dengan menempuh dua juta jam terbang pada 12 November 2017 setelah melakukan sekitar 143.279 total serangan mendadak.
Jam terbang Predator B/MQ-9 Reaper kini mencapai sekitar 40 persen dari lima juta jam terbang total GA-ASI dan bertambah rata-rata 37.000 jam per bulan.
GA-ASI diperkuat oleh lebih dari 8.000 karyawan dengan 1135 karyawan dan subkontraktor di seluruh dunia. GA-ASI memproduksi rata-rata sekitar delapan pesawat per bulan.
Pesawat GA-ASI rata-rata menempuh lebih dari 50.000 jam per bulan dalam mendukung Angkatan Udara Amerika, US Army, Department of Homeland Security, NASA, Italian Air Force, Royal Air Force, French Air Force, UAE Armed Forces, dan pelanggan lainnya .
Misinya termasuk ikut melindungi unit darat di medan perang; mendukung operasi U.S. Customs & Border Protection, dan responden pertama setelah bencana alam. Sistem pesawat ini terus mempertahankan tingkat ketersediaan operasional tertinggi dalam inventarisasi pesawat U.S. Air Force dan U.S. Army. Hingga saat ini, GA-ASI telah memproduksi lebih dari 825 pesawat dan lebih dari 300 Ground Control Station (GCS).
Jajaran seri Predator mencakup Predator A dan Predator XP; Predator B/MQ-9B Reaper, Guardian, Predator B/MQ-9B Reaper Extended Range (ER), MQ-9B SkyGuardian, dan SeaGuardian; Gray Eagle/ER; serta Predator C Avenger/ER.
