C-130 Hercules merupakan salah satu pesawat angkut paling legendaris di dunia. Dan ternyata Indonesia tercatat sebagai negara pertama di luar Amerika Serikat yang mengoperasikan C-130 Hercules.
Latar belakangnya adalah Allan Pope, pilot swasta Amerika Serikat yang ditembak jatuh dan ditangkap seturut PRRI/Permesta pada 1958.
Dalam buku Skuadron Udara 31 Hercules Sang Penjelajah terbitan TNI AU, disebutkan bermula dari kunjungan Presiden Soekarno kepada koleganya, Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy, akhir 1959.
Kennedy berterima kasih atas kesediaan Indonesia melepas Pope, pilot CIA berstatus sipil itu yang memperkuat AUREV-Permesta, yang ditembak jatuh Kapten Udara Penerbang Dewanto, dalam pertempuran udara. Ini juga satu-satunya dog fight bersenjata dan menang oleh penerbang tempur TNI AU hingga kini.
Kennedy menawarkan “pengganti” Pope kepada Soekarno, dan berdasarkan “keperluan” dari Panglima AU, Laksamana Madya Udara Suryadarma, AURI memerlukan pengganti pesawat transportasi de Havilland Canada DHC-4 Caribou.
Pilihan kemudian C-130B Hercules, dalam kunjungan Soekarno ke pabriknya, Lockheed (kala itu belum bergabung dengan Martin).
Akhirnya 10 C-130B bisa diterbangkan secara ferry ke Tanah Air; yang membanggakan, penerbangan-penerbangan itu dilakukan langsung oleh pilot dan awak AURI. Saat itu, delapan C-130B kargo dan 2 C-130B tanker bisa dibawa ke Pelabuhan Udara Kemayoran, Jakarta.
“Itu menunjukkan bangsa Indonesia disegani dan memiliki posisi tawar yang kuat di mata Amerika Serikat,” kata Mersekal Pertama TNI Teguh David, dalam buku itu.
Ada sejumlah fakta menarik dari keberadaan C-130 Hercules milik TNI AU. Berikut beberapa fakta tersebut:
Pendaratan pertama :
Pendaratan pertama C-130B Hercules ke Tanah Air dilakukan Mayor Udara Penerbang S Tjokroadiredjo, Letnan Muda Udara II A Cargua, Sersan Mayor Udara S Wijono, dan Kapten Udara Navigator The Hing Ho.
Juga Sersan Mayor Udara M Smith, Kapten Udara Penerbang Pribadi, Letnan Muda Udara II Alex Telelepta, Sersan Mayor Udara Ali Nursjamsu, Letnan Muda Udara I Basjir, Letnan Muda Udara I Sukarno, Letnan Muda Udara I Arifin Sarodja, dan Kapten Muda Udara Sasmito Notokusumo.
Penerbangan Ferry Terjauh
Selanjutnya, itulah pertama kalinya terjadi penerbangan ferry terjauh untuk semua jenis pesawat terbang, C-130B AURI terbang sejauh 13.000 mil laut melintasi tiga samudera dari pabrikan ke negara operatornya.
100% Indonesia
Itu juga penerbangan internasional pertama yang 100 persen diawaki personel aktif AURI, dan belum pernah terjadi pada militer lain di dunia saat itu.
Operator Terbanyak
Fakta pada penerbangan 18 Maret 1960 itu menjadikan Indonesia sempat menjadi operator C-130 Hercules terbanyak di belahan selatan dunia di kemudian hari.