Salah satu sirene Pertahanan Sipil di kota Vadsø, Norwegia tiba-tiba meraung Kamis 5 April 2018 sesaat setelah tengah malam. Masyarakat pun panik karena menduga perang benar-benar telah pecah.
Vadsø merupakan wilayah Norwegia yang sangat dekat dengan Rusia. Bahkan ketika cuaca cerah, masyarakat wilayah ini bisa melihat langsung ke wilayah Rusia. Sehingga ketika alarm berbunyi secara psikologis mereka berpikir Rusia telah menyerang.
Terlebih akhir-akhir ini pemberitaan media tentang hubungan yang tegang antara NATO dan Rusia semakin tinggi.
“Banyak yang percaya bahwa yang terburuk telah terjadi, seperti perang,” kata petugas polisi setempat Jan-Olav Schjølberg kepada penyiar nasional NRK.
https://twitter.com/arktictoc/status/970325562597216256
Alarm mulai meraung Rabu sekitar 23.50 malam waktu setempat dan berbunyi selama kurang lebih 15 menit. Situasi baru tenang setelah petugas datang mematikan suaranya. Tidak ada personil Pertahanan Sipil yang muncul di tempat tersebut, apalagi militer Rusia.
Pasukan Pertahanan Sipil sendiri gagal menjelaskan apa yang memicu alarm tersebut. “Pertahanan Sipil tidak memiliki penjelasan mengapa alarm bisa bunyi,” kata manajer operasi polisi di Finnmark, Ann Rigmor Søderholm, kepada surat kabar lokal iFinnmark. Ada beberapa alarm di Vadsø, tetapi hanya satu di stasiun yang berbunyi.
Vadsø adalah kota utama di kotamadya Eponymous di Finnmark County di utara Norwegia. Kota ini terletak di pantai selatan Semenanjung Varanger, di sepanjang Varanger Fjord. Dengan populasi sekitar 5.000, Vadsø adalah kota terbesar di East Finnmark.
On 25 October 1944 the Red Army liberated Norwegian city of #Kirkenes from the Nazis – first step in freeing Norway #WWII #NeverForget pic.twitter.com/N8dtEkZRML
— Russian Embassy in South Africa 🇷🇺 (@EmbassyofRussia) October 25, 2017
Terakhir kali tentara Rusia menginjakkan kaki di Vadsø adalah di tahap akhir Perang Dunia II ketika Tentara Merah membebaskan Norwegia bagian utara selama serangan Petamo-Kirkenes yang menghancurkan yang akhirnya mengusir Nazi Jerman dari Kutub Utara pada tahun 1944.