More

    US Navy Uji Rudal Nuklir Bawah Laut

    on

    |

    views

    and

    comments

    Tidak hanya Rusia, Amerika ternyata juga baru saja menguji senjata dengan kemampuan nuklirnya. Angkatan Laut Amerika baru saja menembakkan dua rudal Trident II D5.

    Pengujian yang dilakukan pada 26 Maret 2018 tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk menilai peningkatan dan mempertahankan opsi serangan nuklir bawah laut di tengah lansekap ancaman yang berubah cepat.

    Senjata-senjata itu ditembakkan ke pantai Southern California dari USS Nebraska, sebuah kapal selam rudal balistik nuklir.

    Peluncuran rudal itu juga mewakili langkah-langkah berikutnya dalam upaya Angkatan Laut-Lockheed untuk memodernisasi senjata era 1980-an untuk layanan selama beberapa dekade berikutnya. Kekuatan nuklir Amerika telah menjadi pusat perhatian dalam Nuclear Posture Review (NPR) baru Pentagon dan pengumuman baru-baru ini Rusia mengklaim kemampuan serangan nuklir canggih baru.

    NPR Pentagon tidak hanya menyerukan modernisasi senjata nuklir yang agresif dan pengenalan senjata nuklir berkekuatan rendah  baru tetapi juga sangat menekankan perlunya mempertahankan dan memodernisasi inventaris senjata nuklir udara, darat, dan lautnya saat ini.

    Tes ini sangat penting bagi program perpanjangan-hidup Trident II D5 yang sedang berlangsung yang ditujukan untuk memastikan senjata dapat berfungsi dengan baik pada  tahun 2040-an dan seterusnya.

    Kapten Mark Behning, Wakil Direktur Program Sistem Strategis,  sebagaimana dilaporkan Warrior Maven Kamis 5 April 2018 menyebut tes itu sebagai sebuah demonstrasi penting dari kaki laut yang dapat diandalkan dan kredibel dari triad penangkal nuklir Amerika.

    Menurut Lockheed Martin, rudal itu diubah menjadi konfigurasi uji menggunakan perangkat uji rudal yang diproduksi oleh mereka yang berisi berbagai perangkat keamanan, sistem pelacakan dan instrumentasi telemetri penerbangan.

    Trident II D5 adalah senjata dengan kekuatan destruktif besar yang dirancang Amerika Serikat untuk memastikan kemampuan serangan kedua dari bawah laut.

    Rudal yang diluncurkan oleh kapal selam Kelas Ohio sepanjang 44 kaki yang telah beroperasi selama 25 tahun. Rudal balistik tiga tahap dapat melakukan perjalanan dengan jarak 4.000 mil laut dan membawa beberapa hulu ledak secara independen.

    Rudal-rudal itu juga direncanakan sebagai senjata baseline untuk kapal selam rudal balistik Kelas Columbia yang sedang dikembangkan untuk menggantikan Ohio.

    Para pemimpin Sistem Strategi Angkatan Laut telah menekankan perlunya kelestarian jangka panjang dari kaki berbasis laut triad, yang direncanakan oleh Angkatan Laut akan dipertahankan hingga tahun 2080.

    Angkatan Laut juga telah bekerja pada sistem panduan rudal Mk-6 untuk melanjutkan pekerjaan spesifik pada modul elektronik senjata.

    Sebagai bagian dari perbaikan teknis untuk rudal, Angkatan Laut meningkatkan apa yang disebut re-entry body Mk-4, bagian dari rudal yang menjadi rumah hulu ledak termonuklir. Perpanjangan-hidup untuk tubuh masuk kembali Mk-4 termasuk upaya untuk mengganti komponen termasuk sirkuit tembak.

    Para insinyur angkatan laut dan industri telah memodernisasi sistem panduan dengan mengganti dua komponen kunci yang sudah usang yakni unit pengukuran inersia dan perakitan elektronik.

    Pejabat senior Angkatan Laut  juga mengatakan US Navy bekerja dengan Angkatan Udara untuk memperbaiki re-entry body  Mk-5 yang akan siap pada 2019,.

    Pejabat Angkatan Laut mengatakan bahwa re-entry body  Mk-5 memiliki hasil lebih banyak daripada re-entry body Mk-4.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Laut Amerika telah mengakuisisi tambahan 108 rudal Trident II D5 untuk memperkuat inventaris untuk pengujian dan pengembangan teknologi lebih lanjut.

    Amerika dan Inggris secara kolaboratif mengerjakan kompartemen rudal umum untuk SSBN generasi berikutnya yang dikenal sebagai kapal selam rudal balistik Kelas-Columbia.

    Rudal Trident II D5 seberat 130.000 pound dapat menempuh 20.000 kaki per detik dan harganya US$ 30 juta untuk satu rudal.

    Trident D5s membawa tiga jenis hulu ledak yakni 100-kiloton W76 / Mk-4, 100-kiloton W76-1 / Mk-4A, dan 455- kiloton W88 / Mk-5.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this