Inilah Rencana Pentagon untuk Perang Panjang Melawan China dan Rusia di Tiga Front
Tentara Amerika

Inilah Rencana Pentagon untuk Perang Panjang Melawan China dan Rusia di Tiga Front

Pada 2006, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengeja peran keamanannya di masa depan dan hanya melihat satu misi utama  yakni  “Perang Panjang melawan terorisme internasional.“

Dengan sekutu dan mitranya, Amerika Serikat harus siap untuk mengobarkan perang ini di banyak lokasi secara bersamaan dan untuk beberapa tahun mendatang. Hal itu bisa dijelaskan pada Quadrennial Defense Review Pentagon tahun itu.

Tetapi 12 tahun kemudian, Pentagon telah secara resmi mengumumkan bahwa perang panjang melawan teror hampir berakhir – meskipun setidaknya tujuh konflik kontrapemberontakan masih meluas di Timur Tengah dan Afrika. Kini perang panjang baru telah dimulai, yakni kampanye permanen untuk membendung China dan Rusia.

“Persaingan kekuatan besar, bukan terorisme, telah muncul sebagai tantangan utama bagi keamanan dan kemakmuran Amerika,” klaim pengawas Pentagon David Norquist saat merilis permintaan anggaran Pentagon senilai US$ 686 miliar pada bulan Januari.

“Semakin jelas bahwa China dan Rusia ingin membentuk dunia yang konsisten dengan nilai-nilai otoriter mereka dan dalam prosesnya, menggantikan tatanan bebas dan terbuka yang telah memungkinkan keamanan dan kemakmuran global sejak Perang Dunia II,” lanjutnya.

Militer Amerika telah memutuskan tentang perang masa depan. Mereka telah berkomitmen untuk perjuangan geopolitik di tiga garis depan untuk menahan kemajuan China dan Rusia yakni di Asia, Eropa dan Timur Tengah.

Penekanan baru pada China dan Rusia dalam perencanaan militer Amerika mencerminkan cara pejabat tinggi militer Amerika sekarang menilai kembali persamaan strategis global, sebuah proses yang dimulai jauh sebelum Trump memasuki Gedung Putih.

Lantas bagaimana rencana Pentagon untuk perang panjang di Asia Pasifik, Eropa dan Timur Tengah? Mari kita lihat satu per satu

NEXT: FRONT ASIA PASIFIK