S-400 China Dikirim, Turki Jadi Prioritas
S-400/Reuters

S-400 China Dikirim, Turki Jadi Prioritas

Sebanyak dua kapal yang membawa satu set resimen sistem pertahanan udara S-400 Triumf Rusia telah tiba di China. Namun masih ada bagian yang rusak dan dibawa kembali ke Rusia untuk perbaikan.

“Dua kapal telah mengirimkan set resimen pertama S-400 dari pelabuhan Ust-Lug, Leningrad Region, ke China dalam batas waktu yang ditetapkan oleh kontrak. Ini termasuk pos komando, stasiun radar, stasiun peluncuran, peralatan energi dan properti lainnya. Set ini tidak termasuk peralatan yang ada di kapal ketiga, “kata  sumber diplomat militer kepada TASS Selasa 3 April 2018.

“Pekerjaan itu terus berlanjut, dan peralatan yang hilang itu diharapkan akan dikirimkan ke pelanggan di musim panas,” sumber itu menyebutkan.

Pada bulan Januari, Layanan Federal untuk Kerjasama Militer-Teknis melaporkan bahwa setelah badai di Selat Inggris, kapal ketiga kembali ke pelabuhan untuk pemeriksaan peralatan pendukung dan penilaian kerusakan.

Layanan Federal untuk Kerjasama Militer-Teknis menolak mengomentari informasi yang diberikan oleh sumber.

Pada November 2014, muncul bahwa Rusia menandatangani kontrak dengan China untuk mengirim S-400. China menjadi klien asing pertama untuk sistem anti-pesawat ini.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa mengatakan bahwa pelaksanaan kontrak untuk pasokan sistem rudal S-400 ke Turki adalah tugas prioritas.

“Tugas prioritas di bidang kerjasama teknis militer adalah pelaksanaan kontrak pasokan sistem rudal Triumf S-400 ke Turki,” katanya pada pertemuan Dewan Kerja Sama Turki-Turki tingkat atas.

Sebelumnya pada hari itu, pembantu presiden Rusia Yuri Ushakov berjanji bahwa Rusia akan mengerahkan segala upaya untuk menyelesaikan pengiriman sistem pertahanan udara S-400 ke Turki pada 2020.

“Turki memang mengangkat masalah ini. Sejauh yang saya tahu, langkah-langkah akan diambil untuk memenuhi keinginan Turki,” kata Ushakov, ketika ditanya wartawan.

S-400 Triumf adalah sistem rudal anti-pesawat jarak jauh dan menengah Rusia yang dirancang untuk menyerang dan mengintai pesawat dan target udara lainnya.