Stasiun ruang angkasa China Tiangong-1 yang tak terkendali terus meluncur ke bumi. Menurut sumber, benda seberat 10 ton itu dilaporkan telah masuk kembali ke atmosfer planet ini dan terbakar. Puing-puing diklaim jauh di Samudera Pasifik.
Tiangong-1 masuk kembali ke atmosfer planet itu sekitar 15 menit setelah tengah malam pada 2 April 2018. Menurut sejumlah sumber objek itu terbakar di atas area luas di bagian selatan Samudera Pasifik.
Diluncurkan pada tahun 2011, stasiun ruang angkasa Tiangong-1 China menjadi hilang kendali pada akhir 2015 hingga tidak menanggapi perintah untuk meningkatkan orbitnya. Stasiun tersebut kemudian menuju kehancuran yang tak terhindarkan di atmosfer.
Ketika sampah antariksa yang jatuh semakin dekat dengan kematiannya, para pengamat astronomi mampu mengetatkan jendela prediksi mereka dan sekarang limbah yang berpotensi memunculkan bahaya itu telah dikatakan telah masuk dan terbakar di atmosfer
Bumi di suatu tempat di sebelah timur wilayah selatan Amerika Selatan, di wilayah Samudera pasifk meskipun titik koordinat pastinya belum dikonfirmasi.
Zooming melalui atmosfer yang semakin padat saat mendekati Bumi, kecepatan benda sepanjang 34 kaki ini akan mencapai 17.000 mil per jam.
Meski akan hancur di lapisan atmostif pengamat mencatat bahwa beberapa potongan logam yang lebih besar berpotensi mengandung hidrazin yang mematikan bisa menjadi ancaman bagi kehidupan di permukaan planet.
https://www.youtube.com/watch?v=5yF3qRPoqw8