Setelah serangan teror 9/11, Angkatan Udara menjadi semakin khawatir bahwa salah satu pesawat mereka akan dibajak saat transit lapangan terbang di luar negeri.
Mereka kemudian melatih Phoenix Ravens menjadi pasukan kontra pembakajan yang mampu mengambil kembali pesawat dari genggaman musuh. Mereka belajar bertempur jarak dekat di ruangan yang sempit seperti pesawat.
Phoenix Ravens tidak hanya bertugas untuk memberikan dukungan untuk pesawatyang menjalani misi rahasia tetapi juga menemani beberapa pesawat Amerika yang paling penting ke tempat di mana keamanan tidak pasti.
Termasuk terbang dengan jenderal daerah dengan jet pribadi Angkatan Udara (C-20, C-37 dll), atau bahkan mendampingi Pesawat Menteri Pertahanan (C-32A, C-40 dll) dan pesawat VIP lainnya. Bahkan pengamanan Air Force One juga dapat melibatkan Phoenix Raven.
Nah, jadi jika Anda mendengar tentang sebuah pesawat kargo Angkatan Udara muncul di negeri yang dilanda perang, atau ke daerah bencana yang tingkat emosi warganya tinggi, atau kunjungan pejabat penting Amerika ke sebuah wilayah yang tidak aman, maka Anda boleh berpikir di situ juga ada Phoenix Raven.
Sumber:Â Foxtrotalpha