Site icon

TNI AU Siapkan Jet Tempur Generasi 4,5 untuk Ganti Hawk

Hawk TNI AU

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan saat ini kekuatan udara Indonesia masih diperkuat dengan pesawat Hawk 100/200 “Black Panther” yang sudah menua. Ke depan pesawat ini akan digantikan dengan jet tempur dari generasi 4,5.

Yuyu mengatakan Hawk saat ini memperkuat Skadron Udara 12 yang berumah di Lanud Roesmin Nurjadin.  Lanud Roesmin Nurjadin menjadi pangkalan militer terlengkap di Pulau Sumatera. Pangkalan militer itu dilengkapi dengan dua Skadron tempur yakni 12 dan 16. Keduanya masing-masing diperkuat jet temput Hawk dan F-16 Fighting Falcon A/B dan C/D.

“Ke depan Hawk 100/200 akan diganti dengan yang baru. Generasi 4,5, itu akan dimasukkan ke Renstra [rencana strategis],” ujarnya di Pekanbaru Jumat 30 Maret 2018.

Pesawat generasi 4,5 memiliki kelebihan pada mesin yang dapat beroperasi dalam jarak yang lebih jauh serta kemampuan pesawat dalam mengangkat beban seperti senjata dan bahan bakar dalam jarak jauh. Karena itu, dianggap cocok untuk Indonesia yang memiliki wilayah luas.  Namun jet tempur ini belum memiliki kemampuan stealth.

Marsekal Yuyu menuturkan dipilihnya pesawat tempur generasi 4,5 dianggap tepat untuk menggantikan Hawk 100/200 yang telah beroperasi sejak 1994-1995 silam.

Namun dia tidak menyebutkan pesawat apa yang akan menggantikan Hawk. Apakah IF-X yang sedang dikembangkan dengan Korea Selatan atau pesawat lain.

Dia juga mengatakan aka nada penambahan kekuatan baik personel maupun alat utama sistem persenjataan di pangkalan udara Roesmin Nurjadin. “Jadi sesuai Renstra AU, yang dikembangkan di wilayah barat di sini (Lanud Roesmin Nurjadin),” katanya.

Selain fokus pada penambahan kekuatan Alutsista, secara bertahap dia juga mengatakan penambahan panjang runway Lanud Roesmin Nurjadin akan terus dilakukan. Saat ini, dia menjelaskan landasan pacu Roesmin Nurjadin yang juga berbagi dengan Bandara komersial Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dalam tahap perpanjangan hingga 2.600 meter.

“Tahapan perpanjangan landasan sekarang sudah 2.600 meter. Akan diperpanjang sampai 3.000 meter, dengan begitu bisa maksimal dan (pesawat tempur) mampu mengangkut persenjataan penuh,” ujarnya.

Exit mobile version