Rusia dikabarkan telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM) berat terbaru mereka yang dikenal sebagai RS-28 Sarmat atau juga sering disebut sebagai Satan-2.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Jumat 30 Maret 2018 rudal diluncurkan dari Plesetsk di Rusia barat laut guna menguji kinerja rudal Sarmat dalam tahap awal penerbangannya.
Ini bukan pertama kalinya Sarmat diuji. Pada Desember 2018, Kementerian Pertahanan Rusai juga mengatakan telah menguji rudal tersebut. Hanya saja pengujian masih dilakukan dengan jarak terbatas.
Sarmat dimaksudkan untuk menggantikan Voyevoda yang dirancang Soviet, ICBM terberat di dunia yang dikenal sebagai ‘Satan’ atau ‘Setan’ di Barat.
https://www.facebook.com/worlddefenceforum/videos/1466826880094869/
Awal Maret 2018 ini Presiden Vladimir Putin menyinggung soal rudal ini dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat dicegat.
Putin mengatakan bahwa Sarmat memiliki berat 200 metrik ton dan memiliki jangkauan yang lebih tinggi daripada Satan, yang memungkinkannya terbang di Kutub Utara atau Kutub Selatan dan menyerang sasaran di mana pun di dunia.
Dia menambahkan bahwa Sarmat juga membawa hulu ledak nuklir yang lebih besar, yang lebih kuat daripada Satan.
Presiden Rusia itu juga mengatakan ICBM baru tersebut berakselerasi lebih cepat dari pendahulunya, sehingga lebih sulit bagi musuh untuk mencegat di fase yang paling rentan setelah peluncuran. Sarmat juga bisa membawa berbagai hulu ledak yang diklaim mampu menghindari pertahanan rudal.
RS-28 Sarmat merupakan rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair yang dibangun untuk menggantikan ICBM SS-18 Satan yang sudah tua. Rencananya Rusia akan memiliki 50 rudal pada tahun 2020.
Sarmat serupa dengan pendahulunya dalam penampilan dan fungsinya, namun akan menggunakan perangkat sistem elektronik, panduan dan penanggulangan yang lebih canggih.
Sarmat memiliki berbagai pilihan hulu ledak. Rudal tersebut dilaporkan oleh media Rusia dapat membawa 10 hulu ledak besar atau 16 yang lebih kecil. Secara total, hasil hulu ledak Sarmat sekitar 8 mT.