Site icon

Tank Anti-Pesawat Jerman ini Belum Pernah Melihat Pertempuran

Jerman telah mengembangkan banyak senjata dan tank tangguh selama bertahun-tahun, tetapi salah satu sistem anti-pesawatnya yang paling mematikan tidak pernah melihat pertempuran. Meskipun demikian, Jerman masih menyimpannya dan juga membaginya kepada sekutu NATO.

Sistem yang dimaksud dikenal sebagai Flakpanzer Gepard. Flakpanzer diterjemahkan sebagai ‘tank anti-pesawat’. Tetapi istilah teknisnya adalah ‘“self-propelled anti-aircraft gun atau SPAAG.

Senjata ini hasil dari Perang Dingin. Saat ini, Amerika Serikat dan sekutunya memang terbiasa berperang di langit yang bersahabat, tetapi dalam Perang Dingin, superioritas udara akan sangat sulit mereka dapat. Faktanya, pasukan NATO kalah jumlah.

Gepard bergerak  dengan tank tempur utama Jerman Leopard 1, dimaksudkan untuk melindungi tank-tank dari serangan udara musuh.

Dalam pertarungan satu lawan satu pesawat milik sekutu NATO mungkin bisa menang dengan pesawt Pakta Warsawa. Masalahnya adalah,  pertarungan tidak akan menjadi satu lawan satu. Sebaliknya, enam F-15 akan menghadapi sekitar delapan MiG-23 Flogger yang mengawal selusin pesawat tempur Su-22 Fitter.

Jika dua kekuatan ini bertemu Flogger dan enam hingga delapan Fitters mungkin ditembak jatuh, tetapi itu masih akan meninggalkan setengah lusin Fitters yang akan meneruskan perjalanan dan melakukan serangan ke pasukan darat NATO.

Dengan masing-masing Fitter membawa sekitar 5,5 ton bom, unit darat NATO itu bisa masuk ke masalah yang berbahaya.

Kemudian Flakpanzer Gepard adalah jawaban Jerman untuk memastikan Fitter yang masih hidup itu tidak bisa seenaknya melakukan serangan. Entah dengan ditembak jatuh atau memukul mereka mundur dan membatalkan serangan.

Untuk melakukan itu,  Gepard memiliki sepasang autocannics 35mm yang dipandu radar. Dalam hal mobilitas, Gepard memiliki kecepatan tertinggi 40 mil per jam dan dapat menempuh 342 mil dengan bahan bakar di tangkinya.

Gepard telah dijual ke sejumlah negara, termasuk Rumania. (US Army)

Jerman, Belgia, dan Chili mengakuisisi Gepard. Belanda juga mendapatkan beberapa, dan mereka masih siap digunakan. Rumania, Polandia, Brasil, dan Yordania mengakuisi senjata ini meski bekas.

Dengan Rusia yang semakin agresif, apakah berarti Gepard memiliki kesempatan akan melakukan debut tempurnya?

Mari kita lihat aksi senjata ini:

https://www.youtube.com/watch?v=rCnlmy-Bw0o

Sumber: We Are The Mighty

Exit mobile version