Program kapal selam nuklir Inggris mendapatkan dana tambahan £ 600 juta atau sekitar Rp11,6 triliun dari pemerintahan Perdana Menteri Theresa May. Keputusan ini menjadi dorongan tak terduga untuk Kementerian Pertahanan.
Perdana Menteri mengatakan penyaluran dana tambahan untuk kapal selam nuklir baru akan membantu menjaga keamanan negara tengah krisis mendalam dalam hubungan dengan Rusia terkait serangan senjata kimia pada mantan mata-mata Rusia di wilayah Salisbury Inggris 4 Maret 2018 lalu.
Uang itu juga merupakan dorongan bagi Menteri Pertahanan Gavin Williamson yang telah meminta Departemen Keuangan menyediakan lebih banyak dana bagi angkatan bersenjata Inggris.
“Menteri Keuangan dan Saya setuju Kementerian Pertahanan akan memiliki akses tambahn pada £ 600 juta pada tahun keuangan mendatang untuk program kapal selam Dreadnought,” kata May Kamis 29 Maret 2018 sebagaimana dilaporkan The Independent.
“Pengumuman hari ini akan memastikan pekerjaan untuk membangun kembali kapal selam kelas dunia baru Inggris tetap sesuai jadwal dan tanda lain dari komitmen mendalam pemerintah untuk menjaga negara kita aman.”
Ketika selesai, kelas kapal selam Dreadnought yang baru akan menggantikan kelas Vanguard yang sudah tua, yang saat ini membawa rudal Trident.
Perdana Menteri menjelaskan dengan tambahan dana ini, maka total uang tambahan untuk program ini mencapai £ 800 juta pada tahun keuangan. Sebelumnya pada dana tambahan £ 200 juta diputuskan pada Februari 2018.
Keputusan ini terjadi di tengah-tengah kebuntuan diplomatik dengan Moskow atas tuduhan penggunaan agen saraf kepada mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury yang membuat keduanya dalam kondisi serius.
Lebih dari 100 diplomat Rusia telah diusir oleh Inggris, Amerika dan sekutu Barat lainnya sebagai tanggapan atas serangan yang menggunakan agen saraf novichok buatan Rusia.
May mengatakan serangan Salisbury telah menggarisbawahi perlunya Inggris untuk lebih memanfaatkan kekuatan keuangan, budaya dan diplomatik serta kekuatan militer untuk melawan ancaman.
