Site icon

Korban Tewas Demonstran Palestina Menjadi 12

Korban tewas akibat bentrok demonstran Palestina dan tentara Israel terus bertambah. Berdasarkan laporan terakhir sedikitnya 12 orang Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka oleh pasukan keamanan Israel.

Para pejabat kesehatan Gaza sebagaimana dilansir Reuters mengatakan 12 orang tewas dalam aksi tersebut dengan setidaknya 400 orang terluka oleh tembakan peluru tajam, sementara yang lain terkena peluru karet atau dirawat karena menghirup gas air mata.

Aksi unjuk rasa digelar Jumat 30 Maret 2018 dan diikuti  puluhan ribu orang. Aksi ini menjadi demonstrasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Puluhan ribu warga Palestina, mendesak untuk mendapatkan hak kembali bagi para pengungsi ke tempat yang sekarang menjadi wilayah Israel. Para demonstran berkumpul di lima lokasi di sepanjang perbatasan 65 km di mana tenda didirikan untuk protes direncanakan akan berlangsung enam minggu. Israel mengerahkan sekitar 30.000 personel militernya.

Keluarga membawa anak-anak mereka ke perkemahan yang hanya berjarak beberapa ratus meter (meter) dari penghalang keamanan Israel dengan daerah kantong Hamas.

Para pejabat kesehatan Palestina sebagaimana dilaporkan Reuters mengatakan pasukan Israel menggunakan tembakan terhadap para pengunjuk rasa, di samping gas air mata dan peluru karet. Para saksi mengatakan militer telah menempatkan pesawat tak berawak ke atas setidaknya satu lokasi untuk menjatuhkan gas air mata.

Protes Palestina diluncurkan pada “Land Day,” yang merupakan peringatan kematian enam warga Arab Israel yang dibunuh oleh pasukan keamanan Israel selama demonstrasi atas penyitaan tanah oleh Israel utara pada tahun 1976.

Tuntutan para demonstran adalah bahwa para pengungsi Palestina menuntut hak untuk kembali ke kota-kota dan desa-desa yang keluarga mereka melarikan diri  atau diusir  ketika negara Israel lahir pada tahun 1948.

Militer Israel mengatakan menempatkan dari 100 sniper di perbatasan serta kendaraan yang terus membuat gundukan tanah sebagai upaya menghambat gerak demonstran.

 

Exit mobile version