Pesawat tempur JF-17 Angkatan Udara Pakistan tidak akan lagi minder bergabung dengan jet-jet tempur tercanggih di dunia. China akan mengupgrade kemampuannnya dengan menginstal radar aktif pasif yang menjadi tren penting kemajuan jet tempur masa sekarang.
Hu Mingchun, kepala Nanjing Research Institute of Electronics Technology di provinsi Jiangsu, mengatakan KLJ-7A active phased array radar akan memberikan JF-17 banyak keuntungan dalam pertempuran udara. Radar ini menggabungkan dua metode scanning yakni aktif dan pasif.
“Produk kami akan sangat memperluas jangkauan deteksi jet tempur, memberikannya pandangan yang jauh lebih jauh yang akan membantu mendeteksi pesawat musuh, dan ini sangat penting karena dalam pertempuran nyata jika Anda melihat pertama, Anda menembak terlebih dahulu,” dia kata sebagaimana dikutip ECSN Rabu 28 Maret 2018.
“Radar ini mampu melacak lusinan target dan menyerang beberapa di antaranya secara bersamaan. Radar juga memiliki kapasitas tahan jamming yang baik yang membuat pesawat terhindar dari gangguan elektronik musuh.”
Radar KLJ-7A dapat dipasang pada jet tempur ringan atau menengah dan Hu menegaskan ini adalah salah satu yang terbaik di dunia dalam hal teknologi dan kemampuan.
Nanjing Research Institute of Electronics Technology merupakan bagian dari raksasa pertahanan milik Negara China Electronics Technology Group Corp dan menjadi pengembang radar militer terbesar dan terkuat di negara itu. Produknya telah dijual ke lebih dari 20 negara di Afrika dan Asia.
JF-17, yang dikenal sebagai FC-1 di China, adalah jet tempur jet ringan, multirole yang dikembangkan oleh Aviation Industry Corp of China dan Pakistan Aeronautical Complex.
Pesawat ini dikerahkan secara luas oleh Angkatan Udara Pakistan dan beberapa dilaporkan telah dibeli oleh Angkatan Udara Myanmar.
Wu Peixin, analis industri penerbangan di Beijing, mengatakan bahwa penggunaan radar mutakhir tidak diragukan lagi akan meningkatkan daya tarik JF-17 / FC-1 kepada calon pembeli dari negara-negara berkembang.
“KLJ-7A akan memungkinkan JF-17 dan variannya untuk memiliki kemampuan bertarung yang lebih kuat dengan biaya yang wajar, memungkinkan pesawat untuk bersaing dengan atau menghadapi jet Barat atau Rusia yang mahal,” katanya.
Lembaga penelitian ini juga telah mempromosikan serangkaian radar generasi baru yang mampu mendeteksi pesawat siluman seperti F-22 Raptor AS.
Jenis-jenis radar baru ini, seperti YLC-8B, SLC-7 dan SLC-12, mengintegrasikan metode mechanical scanning dengan active phased array technology dua dimensi sehingga mereka mampu menangani tidak hanya jet tempur siluman tetapi juga pesawat tanpa awak, dan bahkan rudal jelajah atau balistik.