Kroasia memutuskan untuk membeli jet tempur F-16 bekas yang ditawarkan Israel. Dengan demikian jet tempur F-16i menyingkirkan pesaing lain yang ditawarkan Swedia, Amerika Serikat, Yunani, dan Korea Selatan.
Tawaran Israel, yang menurut laporan media bernilai sekitar US$ 500 juta atau hampir Rp 7 triliun terdiri dari 12 F-16. “Dewan pertahanan telah melihat Israel membuat penawaran terbaik dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah,” kata Dewan Pertahanan yang terdiri atas pejabat tinggi negara dan pertahanan, mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu 28 Maret 2018.
Rekomendasinya tersebut harus disetujui secara resmi oleh pemerintah. Kroasia berharap bisa menerima jet pertama pada 2020, dan sisanya akan tiba pada 2022.
Saeperti dilaporkan Euronews, perusahaan Saab Swedia telah menawarkan skuadron jet tempur Gripen baru, dalam sebuah proposal yang dilaporkan bernilai sekitar US$ 992 juta.
Sementara Amerika Serikat menawarkan F-16, Yunani juga menawarkan F-16 bekas sementara Korea Selatan menawarkan T-50.
Kroasia bergabung dengan aliansi NATO pada tahun 2009 dan Uni Eropa pada tahun 2013. Namun sampai saat ini Angkatan Udara negara tersebut masih mengoperasikan skuadron jet tempur MIG-21 peninggalan era Soviet.