Rekor Baru, Bantuan Amerika untuk Pertahanan Rudal Israel Tembus Rp10 Triliun
Rudal Stunner ditembakkan dari David Sling

Rekor Baru, Bantuan Amerika untuk Pertahanan Rudal Israel Tembus Rp10 Triliun

Kongres Amerika secara dramatis meningkatkan anggarannya untuk program pertahanan rudal Israel sebesar US$ 148 juta untuk memasukkan pengembangan Iron Dome dan Arrow 3 yang sedang berlangsung.

Hal ini menjadikan bantuan Amerika untuk program pertahanan Israel mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapai US705 juta atau sekitar Rp10,3 triliun

“Saya senang dan gembira mengumumkan bahwa Kongres Amerika telah menyetujui jumlah rekor untuk program pertahanan rudal Israel sebesar US$ 705 juta pada 2018! ” kata Menteri Pertahanan Avigdor Liberman Senin 26 Maret 2018.

Menurut Kementerian Pertahanan, peningkatan pendanaan diminta untuk memproduksi Iron Dome, sistem pertahanan rudal David’s Sling dan Arrow-3.

Secara bersama-sama, sistem ini memberi Israel payung pertahanan yang mampu melawan ancaman yang ditimbulkan oleh rudal jarak pendek dan menengah yang digunakan oleh musuh-musuh mereka seperti Hizbullah serta ancaman rudal balistik jarak jauh Iran yang lebih canggih.

Generasi terbaru dari sistem Arrow 3, yang akan diuji di Alaska musim panas ini, diyakini memiliki kemampuan mencegat yang lebih baik pada ketinggian yang jauh lebih tinggi dan lebih jauh dari tanah Israel.

Peningkatan anggaran juga akan digunakan untuk uji coba lebih lanjut dari semua sistem tersebut karena Israel dan amerika terus mengembangkan kemampuan tambahan untuk menghadapi ancaman udara di masa depan.

“Saya berterima kasih kepada sahabat kami, Amerika Serikat, yang telah menginvestasikan US$ 6,5 miliar untuk mempertahankan langit  Israel,” lanjut Liberman.

“Kami berterima kasih atas bantuan dan komitmen tanpa kompromi dari pemerintah dan Kongres untuk keamanan Israel.

Pengumuman itu datang hanya beberapa jam setelah sistem Iron Dome melakukan kesalahan mendeteksi ancaman hingga sistem pertahanan tersebut menemebakkan 10 rudal pencegat. Ternyata sistem peringatan aktif hanya karena suara senapan mesin yang ditembakkan Hizbullah. Israel mengatakan telah membuka penyelidikan atas insiden itu.

Ketegangan di perbatasan selatan dan utara Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir dengan Israel baru-baru ini menyelesaikan latihan pertahanan rudal Juniper Cobra skala besar dengan Amerika Serikat. Ketegangan dipicu keputusan Amerika mengakui Jerusalem sebagai Ibukota Israel.