Site icon

India Beli 4 Helikopter Mi-24 dari Belarusia dan Memberikannya ke Afghanistan

Helikopter serang Mi-24

India akan membeli empat helikopter Mi-24 dari Belarusia. Tetapi bukannya digunakan sendiri, helikopter tersebut akan disumbangkan ke Afghanistan sebagai bagian untuk membantu modernisasi kekuatan militer negara tersebut.

Pengiriman empat helikopter tempur yang rencananya akan dilakukan menjelang musim perang musim semi ini menjadi yang kedua kalinya New Delhi memasok peralatan militer yang mematikan ke Kabul.

“Afganistan, Belarusia, dan India menandatangani pakta trilateral untuk helikopter Mi-24 yang diperbarui awal bulan ini,” kata duta besar Afghanistan Shaida Abdali sebagaimana dilaporkan Hindustan Times 27 Maret 2018.

“Kami baru-baru ini menandatangani MoU trilateral. India akan membayar empat Mi-24 [yang akan dikirimkan] dalam beberapa bulan ke depan. Semua empat helikopter [akan] dibayar oleh India,” katanya.

Afghanistan memiliki rencana transisi militer empat tahun yang didukung oleh Amerika untuk memodernisasi angkatan udara. Tetapi negara itu juga meminta bantuan India guna memperoleh beberapa helikopter yang dibutuhkan segera untuk operasi kontra-terorisme.

“India telah cukup baik untuk menyetujui permintaan itu. Afghanistan akan memiliki helikopter siap yang akan digunakan di musim mendatang,” kata Abdali.

India memasok empat Mi-24 ke Angkatan Udara Afganistan selama 2015-2016, menandai perubahan signifikan dari keengganan sebelumnya untuk menyediakan peralatan militer yang mematikan.

Namun, Abdali menambahkan, beberapa helikopter ini telah digrounded karena kurangnya suku cadang dan India sedang bekerja pada rencana untuk membantu memperbaiki dan membarui Mi-24 dan helikopter-helikopter asal Rusia lainnya serta pesawat angkut Angkatan Udara Afganistan.

Lebih aktifnya India di Afghanistan diperkirakan akan terus menggerus pengaruh Pakistan di negara tersebut. Baik Amerika maupun Afghanistan telah menekan Pakistan karena dianggap tidak serius dalam membantu melawan kelompok teror yang ada di wilayah perbatasan kedua negara.

“Tidak ada yang bisa menghindar dari fakta bahwa terorisme terus menyebar dari dalam Pakistan,” kata Abdali. “Faktanya adalah kelompok teroris masih menemukan tempat untuk hidup bebas, dan untuk menyeberang dan kemudian menyakiti orang lain.”

Dia mengatakan serangan teror di Afghanistan juga meningkat setelah Amerika mengumumkan kebijakan Asia Selatan.

Ketika ditanya tentang permintaan Angkatan Darat Pakistan agar Afghanistan “mengakhiri” pengaruh India di negara itu dengan imbalan bantuan dalam mengendalikan Taliban, Abdali mengatakan: “Cukup menyedihkan jika ada permintaan semacam itu. Dapatkah Pakistan menerima, misalnya, permintaan Afghanistan untuk memutuskan hubungannya dengan China? Tidak mungkin, dan kami tidak akan pernah bertanya. ”

Exit mobile version