Sistem pertahanan udara Houthi Yaman benar-benar menjadi ancaman serius bagi jet-jet tempur koalisi pimpinan Arab Saudi.
Setelah beberapa waktu lalu sebuah F-15 Arab Saudi menjadi sasaran rudal pertahanan udara kelompok tersebut, kini dua jet tempur F-16 Uni Emirat Arab dipaksa lari tunggang langgang ketika dikejar rudal antipesawat.
Menurut laporan oleh NTHnews.net, Pasukan Pertahanan Udara Yaman yang bersekutu Houthi pada Selasa 27 Maret 2018 menyerang dua pesawat tempur milik Uni Emirat Arab di atas Sana’a, ibukota Yaman.
https://www.youtube.com/watch?v=waUHC5h-Nb4
Sedangkan Southfront.org melaporkan rudal-rudal itu tidak mengenai target yang, tetapi pesawat-pesawat itu terpaksa meninggalkan misi mereka dan mundur dari wilayah udara negara itu.
UAE adalah salah satu negara anggota koalisi pimpinan Saudi, yang menginvasi Yaman pada 2015. Uni Emirat Arab juga menjadi salah satu negara yang mengoperasikan salah satu F-16 tercanggih di dunia yakni F-16 Block 60 + Desert Falcons.
Beberapa hari sebelumnya Arab Saudi mengaku sebuah jet tempur mereka menjadi sasaran rudal pertahanan udara saat melakukan serangan ke Yaman. Namun pesawat tersebut bisa kembali ke pangkalan dengan selamat.
Sedangkan Houthi Yaman mengklaim tembakan mereka mengenai pesawat tersebut. Mereka merilis video untuk membuktikan klaim tersebut. Namun sampai saat ini tidak bisa dikonfirmasi atau ditemukan bukti dari pesawat yang jatuh tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=LGXVbqi2nsM