Goodyear pernah mengembangkan sebuah pesawat tiup. Pesawat ini terbang dengan cara lepas landas bukan seperti balon terbang. Hebatnya pesawat bisa membawa payload sebesar 100 kg dan bisa terbang dengan kecepatan 100 km per jam dalam jarak 600 km. Selain mesin dua-siklus Nelson 40 hp dan kabel kontrol, pesawat itu hampir seluruhnya terbuat dari karet.
Perusahaan Goodyear awalnya memang dikenal sebagai produsen balon udara terkenal dan mencoba untuk ikut membangun pesawat militer di bawah lisensi, seperti versi dari Vought Corsair.
Mereka juga ingin membangun pesawat terbang karet dan di tahun 1950 mereka akhirnya mendapat kesempatan untuk mewujudkan keinginan itu.
Meskipun Inflatoplane adalah ide baru dan tampaknya seperti itu sebuah proyek hampir mustahil pada awalnya, Angkatan Darat Amerika setuju untuk mensponsori pengembangan Inflatoplane.
Lalu untuk apa pesawat karet ini bagi militer? Menurut Goodyear, pesawat itu cocok untuk semua jenis operasi di lapangan Angkatan Darat. Mereka mengklaim bahwa pesawat bisa dilipat dalam wadah 44 kaki kubik dan diangkut dengan pesawat lain, trailer jip atau truk.
Yang lebih menarik tentang Goodyear Inflatoplane adalah bahwa pesawat ini dapat dijatuhkan ke belakang garis musuh sehingga pilot yang jatuh bisa menyelamatkan diri dengan menggunakan pesawat ini.
Ada beberapa upaya untuk merancang, membangun dan menerbangkan glider karet tiup di masa lalu. Taylor McDaniel adalah orang pertama yang datang dengan ide ketika temannya meninggal setelah kecelakaan di hutan Brasil.
McDaniel bekerja pada idenya untuk beberapa tahun sebelum akhirnya ia menerima paten untuk sebuah glider tabung karet yang terbang dua kali pada tanggal 4 Januari 1931, namun pilot mengalami masalah kontrol.
Para insinyur Soviet juga merancang dan membangun glider dari kanvas karet ringan. Pada awalnya, proyek ini berhasil dan mereka mencoba untuk membuat versi yang le bih baik, tetapi hasil dari versi perbaikan ini tidak diketahui.
Inggris juga membuat upaya untuk menciptakan sebuah pesawat yang bisa dikempeskan lagu dibawa ke kapal selam tapi proyek tidak pernah melewati tahap percobaan awal.

Goodyear Aircraft Corporation pada tahun 1956 membuat variasi paling sukses dari pesawat karet tiup.
Para insinyur membangun prototipe pertama GA-33. Pengujian berhasil dan mereka mengembangkan sebuah model yang lebih maju yang disebut sebagai GA-447, dan setelah pengujian mengesankan Goodyear membangun 10 Inflatoplane lebih di bawah sponsor dari Korps Transportasi Angkatan Darat dan Office of Naval Research.
Mereka mengembangkan model lebih maju. Mesin awal yang memiliki daya 40 tenaga kuda diganti dengan mesin lebih kuat bertenaga 60 hp.
Model baru ini ditunjuk GA-468. Mereka juga merancang palet parasut untuk menjatuhkan pesawat dan wadah untuk Inflatoplane yang dikempeskan untuk digunakan sebagai kendaraan airdrop rescue bagi pilot yang jatuh di wilayah musuh.
GA-468 adalah pesawat kursi unggal dan mereka juga akan merancang versi dua kursi yang ini ditunjuk GA-466. Kecepatan tertinggi adalah 69 mil per jam dengan rentang terbang 230 mil.
Pada tahun 1959 Goodyear berncana untuk merancang dua Inflatoplane aerodinamis dengan dengan mesin 100-hp dan model ini dirancang untuk memiliki kokpit sepenuhnya tertutup.
Goodyear membuat sejumlah pesawat, tetapi pada musim gugur tahun 1959, Goodyear berhenti produksi dan membatalkan proyek tersebut.
Goodyear menyumbangkan satu Inflatoplane ke Smithsonian dan pesawat lain ke Museum Franklin di Philadelphia, sementara yang Inflatoplane pertama GA-33 disumbangkan ke Museum Penerbangan Ohio.