Pada masa silam, benteng pertahanan adalah hal yang mutlak bagi sebuah kerajaan. Istana di mana tempat Raja tinggal selalu dilindungi dengan benteng yang sangat kuat.
Mereka akan membangun tembok tinggi yang bukan saja melindungi raja, keluarga dan para petinggi kerajaan, tetapi melindungi kerajaan itu sendiri. Karena jika kerajaan jatuh ke tangah musuh, maka secara de facto kerajaan itu bisa dikatakan hilang.
Untuk itulah di berbagai penjuru dunia tersebar benteng-benteng yang dibangun di masa lalu. Mereka terdiri dari dinding tinggi yang dilengkapi dengan berbagai bagian yang berfungsi sebagai strategi perang.
Beberapa benteng bahkan dibangun sangat-sangat kuat dan besar. Bahkan ketika kerajaan itu telah lenyap dari peradaban, keberadannya masih bisa ditemui hingga sekarang.
Berikut kita baha lima benteng terkuat yang pernah dibangun di muka bumi.
Masada, Israel
Benteng ini dibangun di sebuah bukit di selatan Israel dekat tepi gurun Yudea. Hampir semua informasi tentang Masada berasal dari sejarawan Yahudi era Romawi Josephus.
Pada tahun 66 Masehi, Kerajaan Yudea berada dalam pergolakan antara pemberontak dan penguasa Roma yang lama menduduki wilayah tersebut. Sekelompok pemberontak yang dikenal sebagai Sicarii berhasil merebut Masada setelah membantai pasukan Romawi. Pada tahun 72, Lucius Flavius Silva, komandan Legio X Fretensis, mengepung Masada.
Untuk mencapai puncak, Lucius memberikan perintah untuk membangun jalan besar setinggi 375 kaki tinggi dan panjang 450 kaki. Setelah legiun berhasil mencapai puncak, mereka menghancurkan benteng dan akhirnya Masa jatuh.
Saat pasukan Romawi kembali masuk mereka tidak menemukan musuh. Sebaliknya, mereka menemukan lebih dari 900 tewas. Hanya dua perempuan dan lima anak yang selamat.
Great Wall of Gorgan
Tembok Besar Gorgan adalah benteng yang sampai saat ini masih misterius sejarahnya. Terletak di timur laut Iran, dinding ini membentang dari Laut Kaspia hingga Kopet Dag Mountain Range. Secara total, tembok ini memiliki panjang 121 mil.
Kapan benteng ini dibangun juga masih diperdebatkan. Beberapa mengatakan bangunan ini 1.000 tahun lebih tua dari Tembok Besar China. Yang diketahui Partia (247 SM – 224) yang memerintah Iran, disebutkan telah dibangun benteng di atas sisa-sisa bangunan yang ada.
Tinggi dan lebar benteng sebenarnya tidak diketahui tetapi ketika Sassanid Empire (224-651) menggulingkan Partia mereka memperbaiki, memperbesar dan menambahkan benteng di dinding dengan lebar dinding antara 20 sampai 30 kaki.
Apa yang membuat dinding ini penting adalah bahwa selama berabad-abad benteng itu mencegah perpindahan orang dari dari utara, seperti Dahae, Massagetae, Hephthalites dan berbagai elemen nomaden lainnya masuk.