Banyak konflik, karena sifatnya yang unik dan berbagai masalah tidak pernah berakhir. Bahkan ketika konflik atau perang itu sendiri telah berakhir.
Ada perang yang terjadi di era tahun sebelum Masehi bahkan baru ada perjanjian damai antara kedua pihak setelah abad ke-19. Itu artinya ribuan tahun setelah perang berakhir.
Ada juga yang menyatakan perang kemudian lupa dan baru teringat kembali puluhan tahun kemudian. Setelah itu perjanjian damai dilakukan karena untuk mempermulus hubungan diplomatik.
Sedikitnya ada sembilan konflik yang mengalami hal seperti ini. Dan berikut kupasannya.
Yunani Vs Persia
Pada 499 SM, Kekaisaran Persia berusaha untuk menaklukkan berbagai kota Yunani Kuno. Upaya Persia tidak berhasil, dan dua peradaban ini tetap berperang dengan berbagai intensitas sampai Persia membatalkan upaya invasi mereka pada 449 SM.
Namun, meskipun perang telah berakhir abad yang lalu, Yunani dan Persia tidak pernah secara resmi memperbaiki hubungan mereka sampai tahun 1902. Setelah 2393 tahun konflik, Persia (setelah belum menamai dirinya Iran), menunjuk diplomat untuk Yunani pertama.
Roma Vs Carthage
Konflik antara Roma dan Kartago adalah salah satu momen menentukan penciptaan Kekaisaran Romawi. Antara 264 SM dan 146 SM, dua kerajaan berjuang dalam serangkaian tiga perang yang dikenal sebagai Perang Punisia, yang akhirnya memuncak dalam penaklukan Romawi Carthage.
Roma merebut dan menghancurkan Carthage. Tidak ada keperluan bagi kedua negara untuk secara resmi menandatangani perjanjian damai.
Namun, itu tidak menghentikan walikota Roma dan Kartago untuk menandatangani perjanjian persahabatan simbolik dan kolaborasi pada tahun 1985.
Niat baik telah secara konsisten muncul sampai saat itu oleh kedua pemerintah Tunisia dan Italia.
Kepulauan Scilly Vs Republik Belanda
Pada tahun 1651, Republik Belanda menyatakan perang terhadap Dewan Kepulauan Scilly, sebuah pulau kepulauan kecil di bawah kekuasaan Inggris.
Pulau-pulau yang menyimpan bajak laut dan mengganggu pelayaran Belanda. Namun, konflik antara Kepulauan Scilly dan Republik Belanda cepat melebar menjadi perang yang lebih luas yang dikenal dengan Perang Anglo-Belanda Pertama.
Meskipun Belanda dan Inggris menyelesaikan konflik mereka pada 1654, Dewan Kepulauan Scilly secara teknis tidak termasuk dalam proses perdamaian.
Dengan demikian, pulau-pulau kecil dan Belanda tetap berperang sampai Duta Besar Belanda mengunjungi pulau-pulau dan secara resmi menandatangani perjanjian damai pada tahun 1986.
Huéscar Vs Denmark
Pada tahun 1809, Perang Napoleon mengamuk di seluruh Eropa, kota kecil Huéscar Spanyol menyatakan perang terhadap Denmark.
Denmark pada saat itu adalah sekutu setia Kekaisaran Prancis, dan kota ini sangat ingin berperang melawan Napoleon dan sekutu-sekutunya.
Namun, deklarasi perangyang dikeluarkan pada 1809 itu segera terlupakan. Bahkan oleh kota itu sendiri. Deklarasi yang baru diketahui secara kebetulan di tahun 1981.
Menyusul penemuan itu, Duta Besar Denmark untuk Spanyol secara resmi membuat perjanjian damai dengan kota Huéscar.