Kongres Amerika Serikat tampaknya telah mencapai kesepakatan tentang pembelanjaan tahun fiskal 2018, dan pengadaan pesawat militer dijadwalkan untuk menerima tambahan besar untuk mendanai 143 pesawat tambahan.
Keputusan tersebut tentu akan menjadi kabar bagus untuk Lockheed Martin dan Boeing, keduanya bersiap untuk mendapatkan lebih banyak miliaran dolar dari penjualan tambahan tersebut.
Berikut ini beberapa tambahan pesawat militer yang akan dibeli Amerika Serikat.
Jet tempur F-35
2018 menjadi tahun yang baik bagi Lockheed Martin F-35. Kongres menambahkan dana US$ 2,9 miliar untuk membeli tambahan 20 jet tempur tersebut. Hal ini menjadikan selama tahun 2018 total pesawat yang akan dibeli mencapai 90 unit.
Jika RUU pengeluaran disahkan, Angkatan Laut dan Korps Marinir akan mendapatkan tidak hanya jumlah jet tempur yang mereka minta sebelumnya tetapi juga akan mendapat tambahan. Untuk Angkatan Laut mereka akan mendapatkan delapan F-35C. Sementara itu, Korps Marinir akan mendapatkan 24 F-35B dua F-35C. Sementara Angkatan Udara akan mendapatkan 56 model F-35A.

F / A-18E / F Super Hornet
Dalam permintaan anggaran 2018, Angkatan Laut meminta 14 pesawat Super Hornet baru. Anggota parlemen bukan hanya memenuhi tetapi menambahkan 10 pesawat lagi hingga akhirnya 24 jet tempur Super Hornet baru akan dipilih.
Jet tempur tambahan itu akan membantu Boeing memperpanjang umur lini produksinya dan mengganti hilangnya kesepakatan penjualan 18 Super Hornet dengan Kanada yang gagal tahun lalu karena sengketa perdagangan.

Pesawat Tanker Boeing KC-46
Tanker KC-46 milik Angkatan Udara telah diterpa isu dan masalah selama beberapa minggu terakhir, dengan produsen melakukan penundaan jadwal pengujian serta beberapa masalah teknis baru.
Tetapi meskipun demikian Kongres menambahkan dana US$ 510 juta untuk membiayai tambahan tiga KC-46. Hal ini menjadikan total pengadaan KC-46 Angkatan Udara pada tahun anggaran 2018 menjadi 18 pesawat
Pesawat Lain
Kongres juga mengucurkan pendanaan untuk pesawat yang sama sekali tidak diminta oleh layanan dalam dokumen anggaran asli. Sebagai contoh, kongres menambahkan pembelian 12 pesawat C-130J Super Hercules untuk Garda Nasional. Angkatan Laut akan mendapatkan enam helikopter tak berawak MQ-8 Fire Scout yang dibuat oleh Northrop Grumman, dengan biaya US$ 84 juta.
Selain itu juga ada dua pesawat C-37B (varian militer Gulfstream G550 ) untuk Angkatan Udara serta lima C-20.
Tambahan US$ 600 juta akan menambah lima MC-130J untuk pasukan khusus Angkatan Udara, menjadikan total pengadaan menjadi 10 pesawat tahun fiskal ini. Komando Pasukan Khusus juga akan akan mendapatkan satu tambahan HC-130J menjadikan tiga pesawat akan mereka dapatkan.

Selain itu Kongres memasukkan tambahan $ 501 juta untuk tiga pesawat pengintai maritim P-8 Poseidon tambahan menjadikan total 10 P-8 yang dibeli untuk Angkatan Laut. Serta meningkatkan anggaran pembelian V-22 sebesar US$ 676 juta untuk menjadikan total pembelian dari enam menjadi 14 untuk Angkatan Laut dan Korps Marinir.
Masih ada lagi helikopter CH-53K untuk Korps Marinir dari semula hanya empat menjadi enam dengan biaya US$ 250 juta. Layanan ini juga akan mendapatkan US$ 221 juta untuk tujuh AH-1Z, sehingga total untuk tahun 2018 akan mendapatkan 29 helikopter.

Angkatan Darat juga akan mendapatkan 17 helikopter AH-64E Apache tambahan dengan dana US$ 577 juta dan US$ 90 juta untuk 11 helikopter UH-72 Lakota. Garda Nasional Angkatan Darat akan mendapatkan US$ 108 juta untuk delapan helikopter Black Hawk UH-60.
Anggaran yang lain yang ditambah adalah untuk sistem tanpa awak dengan menumbuhkan pengadaan MQ-1 Gray Eagle Angkatan Darat dari 11 menjadi 20 dan meningkatkan pengadaan layanan RQ-5 Shadow sebesar US$ 110 juta.