Sebuah high-definition electro-optical payload, terintegrasi dengan sensor laser, dipasang di bawah hidung untuk memberikan pengawasan terus menerus, citra berkualitas tinggi dan deteksi target ditingkatkan.
Sebuah multi-mode radar maritim active electronically scanned array (AESA) 360 ° terletak di bawah badan pesawat ditujukan untuk deteksi dan melacak target kecil di laut, pemetaan darat, serta untuk pelacakan otomatis dari berbagai ancaman. Komunikasi disediakan oleh tactical data links dan satellite communications (SATCOM).
Pesawat ini juga dilengkapi automatic identification system (AIS), identification friend or foe (IFF), direction-finding (DF) sensors, dan multi-statics acoustic system.
Electronic support measures (ESM) dan sistem perlindungan diri MPA memberikan perlindungan dari sinyal elektromagnetik yang dipancarkan dan menerima peringatan ancaman.
Varian Global 6000 MPA didukung oleh dua mesin turbofan Rolls-Royce BR710A2-20 yang setiap mesinnya mengembangkan daya dorong 65.6kN. Sedangkan untuk versi Q400 daya dorong berasal dari dua mesin turboprop PW150A, yang menghasilkan power take-off maksimum masing-masing 5,071shp.
Konfigurasi Global 6000 memiliki kecepatan jelajah maksimum 450kt dan kecepatan jelajah jarak jauh dari 360kt. Pesawat ini dapat terbang hingga 11,277m dan beroperasi dalam rentang 4,400nm.
Untuk take off pesawat membutuhkan landasan 1,974m sementara untuk landing 813.8m serta daya tahan sekitar 510 menit ketika beroperasi di ketinggian 1,524m.
Sementara varian Q400 turboprop memiliki kecepatan maksimum 329kt untuk jarak jauh dan 274kt untuk cruise, dengan kisaran terbang sekitar 3,000nm.
Pesawat Q400 take off pada landasan sepanjang 1,468m dan pendaratan 1,290m, layanan ketinggian mencapai 7,620m, dan waktu penerbangan 450 menit.
Saab mengatakan dapat mengirimkan pesawat operasional dalam waktu sekitar tiga tahun setelah menandatangani kesepakatan dengan pelanggan. Swordfish menawarkan manfaat kesamaan 70% dengan pesawat peringatan dini dan mata-mata darat dan maritim Global Eye, yang sedang dikembangkan untuk Uni Emirat Arab dan juga menggunakan badan pesawat Global 6000.
Saab mengklaim bahwa pesawatnya 70% lebih murah dibandingkan P-8 Poseidon yang berbasis pada Boeing-737 dan menawarkan penghematan 50% biaya siklus hidup. “Kami melihat pesawat ini sebagai alternatif cerdas untuk P-8,” kata Shand sebagaimana dilaporkan Flightglobal.
