Pentagon mengucurkan dana sebesar US$97 juta atau sekitar Rp1,4 triliun untuk membeli kacamata bagi prajuritnya. Tetapi jangan salah, ini bukan kacamata sembarangan.
Para prajurit Angkatan Darat Amerika dengan kacamata ini dapat mengarahkan senjata dengan pandangan termal sambil melihat target melalui kacamata yang terpasang di helm.
Dalam siaran pers pada hari Rabu kontraktor pertahanan BAE Sistem mengatakan telah mendapatkan kontrak untuk pengadaan peralatan tersebut.
“Solusi RTA [Rapid Target Acquisition] yang inovatif menggunakan koneksi nirkabel untuk mengirimkan titik tujuan penglihatan senjata dan citra sekitarnya langsung ke goggle prajurit,” kata rilis tersebut.
“Ini memungkinkan tentara untuk dengan cepat menemukan dan menyerang target dari posisi mana pun, tanpa perlu melihat sight senjata.”
Perangkat terhubung secara nirkabel memungkinkan tentara melihat gambar mata senjata mereka dan garis silang selaras dengan apa yang mereka lihat di kacamata night vision mereka.
Kemampuan baru ini memungkinkan tentara untuk dengan cepat mendapatkan target dan secara akurat menembakkan senjata dengan baik sebelum musuh dapat memperoleh keuntungan di medan perang.
Tentara akan dapat melihat-lihat sudut, di atas dinding atau melalui posisi sempit dengan mengarahkan senjata tetapi tidak harus melihat teropong senjata itu sendiri. Gambar yang didapat teropong terkoneksi dengan kacamata hingga dia bisa melihatnya dengan berbagai posisi.
Sistem ini tidak hanya memungkinkan seorang prajurit untuk secara cepat menemukan target dari posisi mana pun tanpa perlu memegang senjata seperti hendak menembak, tetapi juga memungkinkan tentara untuk menembakkan senjata sambil mempertahankan posisi berlindung secara aman.
Rilis tersebut menambahkan kesepakatan senilai US$97 juta itu merupakan bagian dari kontrak yang diumumkan sebelumnya untuk upgrade sistem penglihatan malam Angkatan Darat.