Komando Operasi Khusus Amerika Serikat atau US Special Operations Command (USSOCOM) berencana memberikan kontrak kepada Dynetics Inc untuk tambahan GBU-69B Small Glide Munitions.
IHS Janes melaporkan Rabu 21 Maret 2018 kesepakatan, yang rencananya akan ditandatangani pada bulan Juli tersebut akan mewajibkan Dynetics menyediakan USSOCOM dengan rudal, yang dikenal sebagai SGM, hingga 2022.
USSOCOM akan membeli 700 SGM dalam dua tahun pertama, kemudian 900 pada 2020, dan kemudian 1.000 untuk sisa dua tahun.
Dynetics SGM adalah misil serangan kecil dengan panjang hanya 42 inci yang berarti lebih pendek dibandingkan Hellfire. Tetapi rudal ini sangat menghancurkan karena mengemas 16 pon bahan peledak. Sebagai rudal serangan, jangkauannya juga lebih unggul dari Hellfire.
Rudal standoff, khususnya SGM, pada dasarnya bertindak sebagai rudal jelajah presisi kecil dan sering dibandingkan dengan rudal balistik jarak dekat.
Kontrol sirip di belakang rudal mirip dengan GBU 43 / B Massive Ordnance Air Blast, dan GBU-57A / B Massive Ordinance Penetrator, keduanya memiliki sirip kontrol yang dirancang oleh Dynetics.
Dynetics telah memasangkan bagian hidung dengan pencari, tail kit, dan perakitan sayap SGM langsung ke casing hulu ledak, membuat sistem dapat beradaptasi dengan hulu ledak yang berbeda dan mampu membawa sistem yang berbeda. Tidak seperti Hellfire, SGM dapat diledakkan saat tabrakan atau di udara ketika berada di dekat targetnya.
SGM secara khusus dimaksudkan untuk dibawa pada UAV dan atau pesawat tempur AC-130. Jangkauan yang lebih jauh akan memungkinkan pilot untuk menyerang target di cakrawala, yang berarti pesawat tidak lagi harus melihat langsung target.
Hal ini memungkinkan pesawat penyerang berada di luar pertahanan yang mungkin digunakan untuk melawannya seperti senjata antipesawat portabel. Sebagai contoh SGM dapat memungkinkan Amerika untuk menyerang kamp Taliban di Pakistan tanpa menyeberang ke wilayah udaranya.
Dynetics dianugerahi kontrak oleh Angkatan Udara Juni lalu untuk 70 SGM yang akan dikirimkan selama 12 bulan untuk digunakan oleh USSOCOM. Kesepakatan itu termasuk opsi untuk memasok 30 amunisi lagi ke Angkatan Udara.
Mengingat bahwa mereka sekarang telah menempatkan pesanan yang jauh lebih besar, tampaknya USSOCOM sejauh inicukup senang dengan kinerja rudal tersebut.
