More

    Kelas Kilo, Kapal Selam Paling Sukses dari Negeri Beruang

    on

    |

    views

    and

    comments

    Kapal kelas Kilo/ TASS
    Kapal kelas Kilo/ TASS

    Kelas Kilo ini menjadi kapal selam pertama yang mulai dibangun galangan kapal mulai membangun setelah runtuhnya Uni Soviet. Sebuah versi perbaikan dari kelas Kilo, yang dikenal sebagai Project 636,3 atau “Improved Kilo,” dikembangkan untuk meremajakan kekuatan kapal selam Rusia dan penjualan dalam negeri.

    Kelas 636,3 adalah upgrade dari pendahulunya. Dimensi kapal selam pada dasarnya sama, namun haluan telah didesain ulang untuk meningkatkan aliran hidrodinamik.

    Fitur ini meningkatkan ketenangan karena isolasi lebih lanjut dari mesin. Kapal selam ini juga memiliki jangkauan 25 persen lebih besar dari versi sebelumnya. Sistem sonar besar namun sebagian besar sama seperti di kelas Kilo asli.

    Salah satu perbaikan utama dari kelas 636,3 adalah kemampuan untuk meluncurkan rudal jelajah Kalibr (versi ekspor dikenal sebagai Klub) yang merupakan rudal serbaguna untuk serangan darat, antikapal, dan versi perang melawan kapal selam. Pada bulan Desember 2016, kapal selam Rostov-on-Don Rusia meluncurkan rudal serangan darat Kalibr melawan ISIS.

    Republik Rakyat China adalah pelanggan awal untuk kelas 636,3 dengan membeli 10 kapal selam pada 1990-an.  Pelanggan lain adalah Aljazair, yang telah membeli dua Kilo modern untuk melengkapi sepasang kapal selam kilo tua.

    Vietnam membeli enam kelas 636,3, dengan lima sejauh disampaikan, sebagai inti dari kekuatan penolakan anti-acess/ area denial melawan musuh tradisional, China.

    Kedua negara memiliki sejarah saling bermusuhan dan saat ini dipicu oleh pengeboran minyak China di Zona Ekonomi Eksklusif yang diklaim kedua negara.

    Rusia sendiri hanya membeli enam kelas 636,3 untuk menopang armada kapal selam sendiri. Kapal terakhir, akan diterima pada November tahun ini.

    Rusia memilih untuk tidak lagi membeli Kelas Kilo dan melakukan transisi ke kelas Lada. Tetapi proyek Lada juga dihentikan dan Moskow beralih ke pengembangan kelas Kalina

    Tidak banyak yang diketahui tentang kelas Kalina kecuali bahwa Moskow bermaksud untuk melengkapi kapal baru dengan sistem air independent propulsion (AIP).

    Saat ini Kelas Kilo dan kelas Lada tidak menggabungkan AIP yang telah menjadi standar di kapal diesel Barat. Sistem ini menjadikan kapal selam diesel listrik bisa berendam lebih lama, hal yang menjadi titik lemah dari kapal selam diesel listrik dibandingkan kapal selam nuklir.

    Kelas Kilo menjadi kapal selam yang sangat sukses baik dalam hal teknis dan ekspor. Sebuah kapal selam yang menjadi legenda di mata NATO. Sebanyak 53 kapal selam dibangun selama 33 tahun, sering memberikan galangan kapal Rusia dengan pekerjaan penting yang membuat mereka terbuka selama pasca Perang Dingin.

    Selain operasi Rusia melawan ISIS, ketegangan di Laut China Selatan meningkatkan kemungkinan pertempuran angkatan laut, maka kita akan melihat Kelas Kilo beraksi di perairan Asia oleh sejumlah negara.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this