Sama-sama jet tempur, F-16 dan F/A-18 Amerika berada di payung layanan berbeda. Hornet dan Super Hornet ada di Angkatan Laut, sementara Fighting Falcon terbang di bawah korps Angkatan Udara. Ternyata hal ini juga juga memunculkan sejumlah perbedaan dalam gaya pilot Amerika. Apa saja?
Kita mulai dari pengarahan dalam komunitas strike fighter. Terlepas dari jenis pesawat tempur sangat mirip. Satu-satunya perbedaan yang nyata adalah bagaimana setiap layanan melakukan pendekatan tertentu dari item pengarahan.
Sebagai contoh, ketika pengarahan “Training Rules” atau aturan pelatihan yang agar pilot tetap aman ketika melakuakn pertarungan di udara, seorang pilot Angkatan Udara mungkin berkata, ” “Training Rules are standard in accordance with 11-214 with the following highlights,” dan bagaimana cuaca, kapan harus berhenti manuver, dan sebagainya.
Sementara Angkatan Laut juga sejenis, tapi satu perbedaan yang aneh adalah bahwa setiap “Training Rules” singkat harus menyertakan seseorang mengucapkan prosedur yang panjang tentang apa yang harus dilakukan termasuk ketika ada masalah.
”Lepaskan kontrol, jet akan pulih sendiri, tetapi jika tidak, memindahkan tongkat ke arah perintah memberitahu Anda, atau keluar jika Anda tidak terbang di bawah enam ribu kaki.”
Setelah briefing singkat, pilot kemudian melakukan persiapan pada fase yang disebut “step” . Ini adalah waktu antara briefing penerbangan dan mesin mulai dinyalakan di mana pilot dan petugas penerbangannya memberi aba-aba untuk jet dan membuat perjalanan ke jalur penerbangan. Pakaian yang dibutuhkan untuk pilot kedua pesawat adalah perbedaan besar pertama.
Pada tingkat yang paling dasar, pakaian yang diperlukan untuk terbang dengan pesawat tempur modern sangat mirip. Setiap pesawat memerlukan G-suit, parasut, helm dan masker oksigen. G-suit hampir identik baik G-suit lama atau yang lebih baru dengan Full Coverage Anti-G suit / Advanced Technology Anti-G suit (ATAGS).
Ini adalah kantung yang membantu melindungi pilot dari kehilangan kesadaran selama manuver G tinggi.
F-16 juga menggunakan sistem yang disebut “Combat Edge” ” untuk menambah perlindungan. Masker dan helm terpadu untuk membantu memberikan tekanan pernapasan.
Juga rompi opsional yang kebanyakan orang tidak memakai. Pilot juga menyalakan radio, cek flare, air minum, dan kebutuhan dasar yang diperlukan untuk bertahan hidup selama skenario ejeksi.
