Dua kekuatan angkatan laut terbesar di dunia, Rusia dan Amerika Serikat, hampir secara bersamaan meningkatkan kekuatan kapal selam mereka.
Bedanya US Navy menerima satu kapal selam Kelas Virgnia, sementara Rusia menerima tiga Kelas Borei.
Tiga kapal selam nuklir kelas Borei telah dikirim ke Angkatan Laut Rusia yang saat ini sedang dalam proses meluncurkan kelas baru kapal selam rudal balistik, yang merupakan dasar dari pencegahan nuklir strategis angkatan laut negara tersebut.
Dalam sebuah wawancara radio Echo Moskvy Sabtu 17 Maret 2018, komandan angkatan laut Rusia, Admiral Vladimir Korolyov, mengatakan bahwa tiga kapal selam baru tersebut adalah kapal selam pembawa rudal Yuri Dolgoruky, Alexander Nevsky dan Vladimir Monomakh.
“Saat ini kami memiliki dua kelompok kapal selam di Armada Utara dan Pasifik, dan kapal selam kelas Borei akan menjadi bagian dari kelompok-kelompok ini,” kata Korolyov.
Dia menambahkan bahwa selain tujuan utama mereka untuk membela negara, kapal selam nuklir dipandang sebagai faktor klaim Rusia terhadap landas kontinennya di Arktik.

Sementara itu pada hari Sabtu Angkatan Laut Amerika juga menerima kapals elam terbaru Kelas Virgnia yakni USS Colorado. Kapal selam ini bergabung dengan armada dalam sebuah upacara di pangkalan kapal selam angkatan laut di New London, Connecticut.
Dibandingkan dengan kapal selam generasi sebelumnya, Colorado lebih besar, lebih cepat dan jauh lebih mampu.
Kapal selam ini memiliki panjang 377 kaki dengan berat sekitar 7.800 ton saat terendam. Kapal bisa melawan kapal selam dan kapal permukaan, melakukan pengawasan dan mengirimkan pasukan operasi khusus serta memiliki dua tabung besar yang masing-masing bisa meluncurkan enam rudal Tomahawk.
Colorado adalah kapal selam serangan pertama dimana pelaut menggunakan pengontrol Xbox untuk melakukan manuver tiang Photonics, yang menggantikan periskop. Kapal selam lainnya masih menggunakna joysticks. Menggunakan teknologi yang telah ada di pasar hingga menghemat uang.
USS Colorado menjadi kapal Kelas Virginia yang ke-15 dan dibangun oleh kemitraan antara General Dynamics Electric Boat di Connecticut dan Newport News Shipbuilding di Virginia. Satu kapal kelas Virgnia menghabiskan biaya sekitar US$ 2,7 miliar atau sekitar Rp37 triliun.