Sekelompok anggota parlemen Amerika yang dipimpin oleh Senator Bob Menendez mengatakan kepada Kementerian Luar Negeri dalam sebuah surat bahwa penjualan sistem pertahanan udara S-400 Rusia akan bertentangan dengan Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) sehingga Amerika bisa menjatuhkan sanksi.
“Kami menulis hari ini untuk secara khusus menanyakan tentang negosiasi yang dilaporkan antara Rusia dan negara-negara tertentu mengenai penjualan sistem pertahanan udara S-400 pemerintah Rusia dan apakah kesepakatan yang dilaporkan ini dapat memicu sanksi CAATSA yang wajib diberlakukan,” kata surat yang dikirim Jumat 16 Maret 2018.
“Dalam keadaan apa pun, penjualan S-400 akan dianggap sebagai ‘transaksi signifikan’ dan kami memperkirakan bahwa penjualan akan menghasilkan sanksi.”
Anggota parlemen juga meminta agar Kementerian Luar Negeri Amerika memberikan analisis terperinci mengenai status pembicaraan S-400 Rusia saat ini dengan China, Turki, India, Arab Saudi, Qatar, dan negara lainnya.
Senator tersebut mendasarkan surat mereka pada sebuah laporan Congressional Research Service, yang menunjukkan bahwa Rusia telah bekerja untuk menjual sistem pertahanan tersebut dengan berbagai negara.
Menendez dan rekan-rekannya yang menandatantangi surat tersebut menuntut informasi tentang bagaimana Kementerian Luar Negeri mencoba mencegah penjualan S-400 Rusia dan mengulangi tuduhan Washington atas agresi Rusia di Ukraina dan ikut campur dalam proses demokrasi di negara-negara asing.
Permintaan tersebut datang hanya sehari setelah Kementerian Keuangan Amerika menggunakan undang-undang CAATSA, bersamaan dengan Perintah Eksekutif yang diubah oleh CAATSA, untuk menjatuhkan sanksi terhadap lima entitas dan 19 orang Rusia.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), Direktorat Intelijen Utama dan enam orang Rusia diberi sanksi berdasarkan undang-undang CAATSA.
Kongres Amerika mengesahkan CAATSA pada musim panas lalu sebagai tanggapan atas tuduhan bahwa Rusia berusaha untuk mempengaruhi pemilihan presiden Amerika 2016. Trump menandatanganinya menjadi undang-undang pada 2 Agustus.
Rusia telah berulang kali membantah semua tuduhan campur tangan dalam pemilihan Amerika dengan menyebut tuduhan tersebut “tidak masuk akal.”