Stockholm International Peace Research Institute baru-baru ini menerbitkan laporan “Trends In International Arms Transfers” tahun 2017, yang merinci 25 eksporter senjata terbesar antara tahun 2013 dan 2017.
Laporan tersebut, yang juga mencantumkan 40 importir terbesar dan menemukan bahwa transfer senjata utama internasional meningkat sebesar 10% dalam empat tahun terakhir, dibandingkan tahun 2008 dan 2012.
SIPRI melaporkan transfer senjata internasional terus meningkat sejak tahun 2000 setelah sebagian besar mengalami penurunan sekitar akhir Perang Dingin.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa penjualan senjata ke Timur Tengah, Asia, dan Oceania telah meningkat dalam 10 tahun terakhir, sementara penjualan senjata ke Amerika, Afrika, dan Eropa telah menurun.
Berikut 10 eksportir senjata terbesar:
10. Belanda
Klien terbesar di Belanda adalah: Yordania (15% dari seluruh penjualan), Indonesia (15% dari keseluruhan penjualan), dan AS (11% dari keseluruhan penjualan).
Belanda menyumbang 2,1% dari keseluruhan ekspor senjata dunia dan ekspornya meningkat sebesar 14% dibandingkan tahun 2008-2012.
9. Italia
Klien terbesar di Italia adalah: UEA (12% dari semua penjualan), Turki (10% dari keseluruhan penjualan), dan Aljazair (9,9% dari semua penjualan).
Italia menyumbang 2,5% dari seluruh ekspor dan ekspornya meningkat sebesar 13% dibandingkan tahun 2008-2012.
8. Israel
Klien terbesar Israel adalah: India (49% dari keseluruhan penjualan), Azerbaijan (13% dari semua penjualan), dan Vietnam (6,3% dari semua penjualan).
Israel menyumbang 2,9% dari seluruh ekspor dan ekspornya meningkat sebesar 55% dibandingkan tahun 2008-2012.
7. Spanyol
Klien terbesar di Spanyol adalah: Australia (34% dari keseluruhan penjualan), Turki (14% dari semua penjualan), dan Arab Saudi (8,3% dari keseluruhan penjualan).
Spanyol menyumbang 2,9% dari seluruh ekspor dan ekspornya meningkat sebesar 12% dibandingkan tahun 2008-2012.
6. Inggris
Klien terbesar di Inggris adalah: Arab Saudi (49% dari semua penjualan), Oman (14% dari semua penjualan), dan Indonesia (9,9% dari semua penjualan).
Inggris menyumbang 4,8% dari seluruh ekspor dan ekspornya meningkat sebesar 37% dibandingkan tahun 2008-2012.
5. China
China menjual senjata ke 48 negara antara 2013 dan 2017. Klien terbesarnya adalah: Pakistan (35% dari keseluruhan penjualan), Bangladesh (19% dari keseluruhan penjualan), dan Aljazair (10% dari keseluruhan penjualan).
China menyumbang 5,7% dari seluruh ekspor dan ekspornya meningkat 38% dibandingkan 2008-2012.
4. Jerman
Klien terbesar Jerman adalah: Korea Selatan (14% dari semua penjualan), Yunani (11% dari semua penjualan), dan Israel (8,7% dari semua penjualan).
Jerman menyumbang 5,8% dari semua ekspor dan ekspornya menurun sebesar 14% dibandingkan tahun 2008-2012.
3. Prancis
Prancis menjual senjata ke 81 negara antara tahun 2013 dan 2017. Klien terbesarnya adalah: Mesir (25% dari keseluruhan penjualan), China (8,6% dari keseluruhan penjualan), dan India (8,5% dari keseluruhan penjualan).
Prancis menyumbang 6,7% dari seluruh ekspor dan ekspornya meningkat sebesar 27% dibandingkan tahun 2008-2012.
2. Rusia
Rusia menjual senjata ke 47 negara, ditambah separatis yang didukung Rusia di Ukraina, antara 2013 dan 2017. Klien terbesarnya adalah: India (35% dari keseluruhan penjualan), China (12% dari keseluruhan penjualan), dan Vietnam (10% dari keseluruhan penjualan).
Rusia menyumbang 22% dari seluruh ekspor dan ekspornya turun sebesar 7,1% dibandingkan tahun 2008-2012.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat menjual senjata ke setidaknya 98 negara antara tahun 2013 dan 2017. Klien terbesarnya adalah: Saudia Arabia (18% dari keseluruhan penjualan), UEA (7,4% dari keseluruhan penjualan), dan Australia (6,7% dari keseluruhan penjualan).
Amerika menyumbang 34% dari seluruh ekspor dan ekspornya meningkat sebesar 25% dibandingkan tahun 2008-2012.
Berikut daftar lengkap 25 pengekspor senjata terbesar:
Sementara berikut daftar 40 negara pengimpor senjata terbesar di dunia:
