Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan tuduhan Inggris bahwa Moskow bertanggung-jawab atas serangan agen saraf sama sekali tak bisa diterima.
“Federasi Rusia berpendapat sama sekali tak bisa diterima untuk melontarkan tuduhan yang tidak dapat dibenarkan seperti yang termaktub di dalam surat dari Theresa May yang bertanggal 13 Maret kepada Sekretaris Jenderal PBB,” kata Nebenzya dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB Rabu 14 Maret 2018 untuk membahas tuduhan mengenai penggunaan gas saraf di Inggris pada 4 Maret.
“Kami menuntut bukti material disediakan mengenai dugaan ditemukannya jejak Rusia dalam peristiwa yang memiliki gema kuat ini. Tanpa ini, pernyataan bahwa ada kebenaran yang tak terbantahkan bukan lah sesuatu yang bisa kami terima,” ia menambahkan.
Wakil Duta Besar Inggris di PBB Jonathan Allen mengatakan ratusan warganya menghadapi kemungkinan terpajan pada zat kimia tersebut.
Ia mengatakan Sergei Skripal, mantan mata-mata Rusia yang berumur 66 tahun dan menjadi agenda ganda untuk Inggris, diracuni dengan Novicho” –yang ia katakan adalah senjata yang tak bisa dibuat tanpa penggunaan laboratoriun negara tingkat-tertinggi.
“Ini bukan kejahatan biasa,” katanya. “Itu adalah penggunaan senjata secara tidak sah.” Duta Besar AS di PBB Nikki Haley mengatakan Pemerintah Presiden Donald Trump “berdiri dengan solidaritas kuat” dengan Inggris, setelah serangan gas saraf terhadap mantan mata-mata Rusia dan putrinya di Kota Salisbury di Inggris pekan lalu.
Amerika Serikat percaya bahwa Rusia “bertanggung-jawab atas serangan itu” terhadap kedua orang tersebut dengan menggunakan zat saraf tingkat-militer, tambah Haley. Rusia membantah tuduhan tersebut sebagai “kisah peri” dan membantah terlibat dalam serangan itu.
Ma Zhaoxu, Duta Besar China untuk PBB, mengatakan Beijing mengharapkan “sasaran yang objektif dan penyelidikan yang tak memihak dapat dilakukan dengan dasar fakta dan sejalan dengan peraturan internasional yang terkait dan mencapai penyelesaian dengan dasar bukti yang dapat mendukung pemeriksaan fakta dan sejarah”.
“Kami berhadap semua pihak terkait dapat secara layak menangani masalah ini melalui saluran yang layak,” katanya.
Sergei Skripal dan putrinya ditemukan dalam keadaan terkulai dan tidak sadar di kursi di luar pusat perbelanjaan di Kota Salisbury di Inggris Selatan pada 4 Maret. Mereka masih berada dalam kondisi kritis.
Pemerintah Inggris telah menyimpulkan bahwa keduanya diracuni dengan gas saraf Novichok. London telah menuntut Moskow menjelaskan mengapa gas saraf yang terlacak sampai ke Rusia bisa ada di Inggris.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan pada Rabu bahwa pemerintahnya akan mengusir 23 diplomat Rusia dari Inggris dan akan membekukan aset negara Rusia “di manapun kami memiliki bukti bahwa aset itu bisa digunakan untuk mengancam nyawa atau harta warga atau warga negara Inggris”.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu membantah keterlibatan negaranya dalam peristiwa pemberian racun tersebut.