Pejabat Inggris meyakini mantan mata-mata Sergei Skripal keracunan Novichok, agen saraf buatan Rusia saat menyentuh handle pintu mobilnya.
Sumber-sumber pemerintah Inggris yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Daily Mail bahwa Novichok dioleskan di pintu mobilnya. Teori ini bisa menjelaskan mengapa kedua Skripal dan putrinya Yulia terpengaruh.
“Menggunakan media mobil menjelaskan mengapa Skripal dan putrinya keracunan dengan dosis sama,” kata Philip Ingram, mantan perwira intelijen militer Inggris, mengatakan kepada Mail Rabu 14 Maret 2018.
Masih belum jelas kapan pelaku menyebarkan Novichok ke mobil Skripal. Pakar senjata kimia mengatakan bahwa Novichok bisa tetap berbahaya untuk waktu yang lama setelah dioleskan ke permukaan benda.
Menurut Polisi Metropolitan, Skripal dan putrinya menggunakan mobil, BMW merah, untuk mengunjungi pusat kota Salisbury pada hari mereka diracuni.
Mereka parkir di tempat parkir supermarket Sainsbury, lalu mengunjungi pub dan restoran. Tak lama setelah meninggalkan restoran, mereka merasa sangat terganggu dengan dampak Novichok.
Penyidik minggu ini mulai memeriksa bagian tempat parkir yang digunakan Skripals sebelum memasuki pusat perbelanjaan Maltings, tempat mereka ambruk.
Neil Basu, seorang perwira senior di Polisi Metropolitan London, pada hari Selasa juga meminta keterangan saksi yang melihat Skripals atau mobil mereka 45 menit sebelum Skripals tiba di tempat parkir.
Perdana Menteri Inggris Theresa May sedang mempersiapkan untuk menetapkan rencananya guna melakukan pembalasan terhadap Rusia karena gagal menjelaskan soal keracunan tersebut. Kremlin telah berulang kali membantah dan secara terbuka menertawakan spekulasi keterlibatannya.
Sergei dan Yulia Skripal sampai saat ini tetap dalam kondisi kritis.